Financial Report Capital Market & Investment Corporate Action

Laba Global Teleshop Rp92,44 Miliar, Tapi Tidak Bagi Dividen

Laba Global Teleshop Rp92,44 Miliar, Tapi Tidak Bagi Dividen

Evy Soenarjo (tengah), Direktur Utama PT Global Teleshop Tbk.

Evy Soenarjo (tengah), Direktur Utama PT Global Teleshop Tbk.

Direktur Utama PT Global Teleshop Tbk, Evy Soenarjo, di depan awak media saat pemaparan publik hasil RUPST 2014, menjelaskan, guna meningkatkan penjualan produk pihaknya telah mendapat intruksi dari pemegang saham untuk masuk ke ranah penjualan online dan tidak melupakan pangsa pasar offline.

“Kami juga akan fokus pada produk smartphone dan tablet, memaksimalkan kerja sama dengan bank, menambah jumlah outlet dan jumlah sub dealer/reseller. Merupakan langkah strategi yang akan ditempuh untuk mendongkrak pendapatan,” katanya.

Selain itu, dengan menambah dua produk baru, yaitu Asus dan Oppo merupakan strategi lain guna meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Selain ke dua merek tadi, Teleshop juga akan melakukan penawaran produk-produk yang lain seperti Lenovo.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Global Teleshop Tbk, Januar Chandra, menjelaskan tentang pendapatan perusahaan yang mengalami kenaikan. Januar memaparkan bahwa Global Teleshop meraup uang dari total pendapatan di akhir tahun 2014 sebesar Rp 4,04 triliun. Angka tersebut jauh lebih baik dari akhir tahun 2013 yang mampu tembus hingga Rp 3,89 triliun dari total pendapatan. Harapannya, di tahun 2015 ini bisa mengalami kenaikan yang lebih tinggi lagi dengan menerapkan strategi yang tadi disebutkan di atas.

Saat ini kepemilikan saham PT Global Teleshop Tbk, dikuasai oleh PT Trikomsel Oke Tbk, sebesar 89,69% dan 10,31% dimiliki oleh publik. Hasil RUPS juga disebutkan sebagai pemegang saham, PT Trikomsel Oke Tbk diberi wewenang untuk menetapkan dan menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2014.

“Pendapatan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 92,44 miliar dengan pembagian Rp 1 miliar sebagai cadangan wajib sesuai dengan pasal 70 UU PT, lalu laba ditahan setelah cadangan wajib sebesar Rp 91,4 miliar,” jelas Januar.

Meski pendapatan laba bersih mencapai Rp92,44 miliar, namun perseroan tidak membagikan dividen. Alasannya?”Hasil RUPS tahun buku 2014 memutuskan untuk hasil dividen tidak dibagikan karena hasil tersebut akan digunakan sebagai pengembangan bisnis Global Teleshop,” tegas Evy. EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved