Financial Report

Inilah Strategi CIMB Niaga Capai Laba Bersih Rp 4,23 Triliun

Oleh Admin
Inilah Strategi CIMB Niaga Capai Laba Bersih Rp 4,23 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Rp 4,23 triliun pada tahun 2012. Perolehan tersebut mengalami kenaikan 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Raihan yang positif juga dialami di catatan keuangan lainnya.

Jajaran direksi PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (14/2/2013), Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga, mengatakan, bank swasta ini berhasil menjalani tahun lalu dengan baik di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Laba berhasil tumbuh secara signifikan. Salah satu yang berkontribusi terhadap kenaikan laba adalah pendapatan operasional yang naik 24 persen secara tahunan menjadi Rp 12,88 triliun.

Peningkatan pendapatan operasional sendiri salah satunya didorong oleh kenaikan fee based income sebanyak 29 persen, atau menjadi Rp 3,17 triliun pada tahun 2012. Sedangkan biaya operasional bisa dikelola dengan baik, di mana hanya naik 15 persen dari tahun 2011.

Mengenai aset, CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia untuk hal itu. Bank ini mempunyai aset sebesar Rp 197,41 triliun. Ada kenaikan sebanyak 18 persen dari periode yang sama tahun 2011.

Sementara itu, portofolio kredit pun tumbuh 16 persen, dari Rp 125,7 triliun pada 2011, menjadi Rp 145,4 triliun pada akhir 2012. Dari semua segmen usaha, penyaluran kredit pada perbankan komersial mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan 22 persen, menjadi Rp 57,77 triliun. Sedangkan, penyaluran kredit pada segmen perbankan konsumer tumbuh 14 persen, dan pada segmen perbankan korporat naik 9 persen. Angka penyaluran kredit pada segmen konsumer tercatat Rp 44,1 triliun, sedangkan di segmen korporat sebanyak Rp 43,52 triliun.

Dengan fasilitas pinjaman hingga Rp 1 miliar, Mikro Laju CIMB Niaga telah menyalurkan kredit Rp 2,15 triliun per akhir tahun 2012. Kenaikannya mencapai 73 persen dari tahun 2011. “CIMB Niaga telah berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan layanan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Tanah Air dengan tetap memperhatikan kualitas kredit yang baik. Inisiatif kami sejalan dengan aturan Bank Indonesia yang menetapkan portofolio kredit perbankan di sektor UMK sebesar minimal 20 persen secara bertahap hingga 2018,” jelas Arwin.

Sementara di bisnis personal loans ada pertumbuhan sebesar 135 persen secara tahunan, dengan nilai Rp 944 miliar per akhir Desember 2012. Dan non-performing loans (NPL) personal loans sendiri berhasil dijaga di angka 2 persen.

Arwin pun menuturkan, bisnis syariah CIMB Niaga mengalami pertumbuhan 133 persen (year on year) untuk bisnis pembiayaan, atau mencapai Rp 7,68 triliun per akhir 2012. Bisnis rahn pun naik 89 persen, menjadi Rp 126 miliar.

Mengenai dana pihak ketiga, dia menjelaskan, ada kenaikan 15 persen secara tahunan menjadi Rp 151,02 triliun di akhir 2012. Sedangkan current account savings account (CASA) naik 16 persen, menjadi Rp 65,65 triliun.

Disebutkan pula, NPL bruto CIMB Niaga turun 35 basis poin menjadi 2,29 persen pada tahun lalu. Net interest margin (NIM) naik 24 basis poin menjadi 5,87 persen. Dan, return on asset (ROA) bank naik 33 basis poin menjadi 3,18 persen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved