Financial Report

Rahasia Intiland Raih Penjualan Rp2,54 triliun di 2014

Rahasia Intiland Raih Penjualan Rp2,54 triliun di 2014

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk berhasil meraih pendapatan penjualan atau marketing sales sebesar Rp2,54 triliun sepanjang tahun 2014. Kendati industri properti nasional mengalami tekanan, namun pada triwulan keempat sudah mulai membaik dan perseroan berhasil menjaga kinerja dan pertumbuhan usaha (13/1).

intiland

PT Intiland Development Tbk

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, mengakui, di tahun 2014 tantangan yang dihadapu oleh industri properti cukup berat. Selain kondisi perekonomian kurang mendukung dan pasar properti yang cenderung melemah, juga disebabkan oleh Pemilu.

Kendati demikian, Intiland berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci untuk mempertahankan kinerja usaha. Salah satu fokus utama yang dilakukan adalah mengembangkan proyek-proyek skala besar dan jangka panjang disertai dengan penerapan konsep pemasaran yang tepat.

Dari total pendapatan penjualan tahun 2014, segmen pengembangan superblok dan kawasan terpadu menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp1,2 triliun (47%). Setelah itu, pendapatan penjualan juga berasal dari segmen pengembangan residensial, baik dari produk apartemen maupun perumahan, dengan nilai Rp909 miliar (36%). Sedangkan segmen pengembangan kawasan industri memberikan kontribusi sebesar Rp257 miliar (10%), sementara segmen properti investasi berkontribusi Rp178 miliar (7%).

“Pengembangan segmen superblok dan kawasan terpadu mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan usaha Intiland,” ujar Archied.

Ia melanjutkan, proyek pengembangan kawasan perkantoran terpadu South Quarter di TB Simatupang, Jakarta Selatan, tercatat menjadi kontributor terbesar dengan nilai marketing sales Rp609 miliar atau 24%. Berikutnya berasal dari Aeropolis, pengembangan proyek kawasan terpadu di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang memberikan kontribusi sebesar Rp369 miliar atau 14,5%.

Selain kedua proyek tersebut, beberapa proyek lainnya juga berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi perseroan. Salah satunya adalah Regatta (Rp294 miliar), Kawasan Industri Ngoro Industrial Park (Rp257 miliar), serta Serenia Hills (Rp216 miliar).

Manajemen Intiland yakin pasar properti nasional akan mampu membukukan pendapatan penjualan tahun 2015 sekitar Rp3 triliun, atau naik sekitar 18% dibanding tahun lalu. “Kami optimistik industri properti akan recovery dan kami akan meluncurkan beberapa proyek baru untuk meningkatkan kinerja tahun 2015,” ungkap Archied. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved