Financial Report Corporate Action

Laba Bersih MPPA Capai Rp 238,5 Miliar Ditopang Nett Selling

Laba Bersih MPPA Capai Rp 238,5 Miliar Ditopang Nett Selling

PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 238,5 miliar sepanjang 2012, naik dari perolehan laba bersih di 2011 yang sebesar Rp 120,3 miliar. Peningkatan laba ditopang penjualan bersih (nett selling) yang mencapai Rp 10,9 triliun.

“Penjualan bersih pada 2012 mencapai Rp10,9 triliun atau naik 22% dibanding tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur MPPA, Benjamin Mailool di Jakarta, Kamis (28/3).

Menurut Benjamin, kontribusi terbesar terhadap penjalan disumbang oleh Hypermart, baik gerai yang telah beroperasi maupun gerai-gerai yang baru dibuka. Matahari Food Division (MFD) juga memberi sumbangan yang cukup besar.

“Sejak peluncuran Hypermart di tahun 2004, MFD menghasilkan pertumbuhan penjualan kotor dengan tingkat CAGR (Compound Annual Groth Rate) pada penjualan kotor sebesar 27,9% dan mencapai Rp 9,8 trilyun atau bertumbuh sebesar 24,2% dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.

Selama 2012, MPPA memperluas semua lini usaha melalui serangkaian ekspansi agresif untuk pembukaan gerai-gerai baru serta mempertahankan kinerja gerai-gerai yang ada.

“Strategi perseroan telah berada dalam arahan yang tepat. Proses perampingan dan divestasi asset atau bisnis non-inti yang telah berhasil dilakukan juga menandai keberhasilan MPPA serta memberikan fokus dan fleksibilitas dalam tingkatan yang lebih intens untuk mendukung pertumbuhan Hypermart ke depan,” terangnya Benjamin.

MPPA merupakan perusahaan ritel modern di Indonesia yang memiliki jaringan toko terluas sebanyak 80 hypermarket, 28 supermarket, 79 outlet apotik, lebih dari 100 pusat hiburan keluarga dan 27 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 116 department store di lebih dari 52 kota di seluruh Indonesia.

Total aset per Desember 2012 mencapai Rp 8,23 triliun turun dari total aset per Desember 2011 yang Rp 10,31 triliun. Jumlah liabilitas per Desember 2012 juga turun menjadi Rp3,8 triliun dari jumlah liabilitas periode sama tahun sebelumnya Rp 4,62 triliun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved