PT Bank Mutiara Tbk. pada semester I 2012 mencatat total penyaluran kredit Rp 10,5 triliun (unaudited) atau tumbuh 25,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,3 triliun.

Kredit yang disalurkan Bank Mutiara ke sektor usaha kecil dan menengah dan sektor konsumsi, seperti kredit kepemilikan kendaraan yang disalurkan dengan sistem channeling melalui perusahaan multifinance, kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA), dan kredit tanpa agunan (KTA).

“Ke depannya, kami akan menyeimbangkan portofolio kredit antara konsumer dan UKM,” kata Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono di Jakarta.

Untuk dana masyarakat yang berhasil diraup mencapai Rp 11,61 triliun tumbuh 18,64% dibandingkan semester pertama 2011 sebesar Rp 9,8 triliun sehingga rasio penyaluran kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) Bank Mutiara mencapai 89,98%. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross per Juni 2012 sebesar 4,82% persen turun dibanding periode yang sama tahun lalu 10,44%.

Aset perseroan per Juni 2012 mencapai Rp 13,5 triliun, atau tumbuh 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2011 sebesar Rp 12,56 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan akhir Juni 2012 mencapai Rp 1,06 triliun, atau tumbuh 47,19% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp 719 miliar. (EVA)