Financial Report

Per September 2012, Laba Bersih Permata Bank Rp 1,093 Triliun

Per September 2012, Laba Bersih Permata Bank Rp 1,093 Triliun

PT Bank Permata Tbk. mengumumkan laba bersih setelah pajak (konsolidasi- tidak diaudit) sepanjang Januari-September 2012 sebesar Rp 1,093 triliun. Angka tersebut meningkat 16% year-on-year (YoY) dari Rp 946 miliar dalam periode yang sama tahun 2011.

“Laba operasional tumbuh 25% yoy menjadi Rp 1,373 triliun didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya. Pendapatan bunga bersih tumbuh 43% yoy menjadi Rp 4,276 triliun karena pertumbuhan kredit yang kuat sementara pendapatan berbasis biaya naik 11% yoy menjadi Rp 831 miliar,” kata David Fletcher, Direktur Utama Permata Bank, di Jakarta, Senin (30/10).

Permata Bank juga terus mengoptimalkan fungsi intermediasinya yang tercermin pada pertumbuhan kredit sebesar 39% yoy menjadi Rp 89,9 triliun pada akhir periode dari Rp 64,6 triliun pada tahun sebelumnya.

Total aset per 30 September 2012 mencapai Rp 114,8 triliun, naik 24% yoy dari Rp 92,6 triliun per September 2011. Kualitas kredit terus mengalami perbaikan, Non Performing Loan (“NPL”) Gross turun menjadi 1,5% pada September 2012, dibandingkan 2,3% pada tahun sebelumnya, sementara NPL Net turun menjadi 0,4% dari 0,7% pada periode yang sama tahun lalu.

Basis pendanaan beragam dan terus mengalami pertumbuhan. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 24% yoy menjadi Rp 85,6 triliun. Giro dan Tabungan (CASA) mencatat kenaikan yang kuat masing-masing sebesar 34% yoy dan 37% yoy menjadi Rp 18,6 triliun dan Rp 18,9 triliun, sedangkan Deposito Berjangka mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 17% yoy menjadi Rp 48,1 triliun pada akhir September 2012. Hal ini berdampak positif pada perbaikan komposisi DPK dan rasio CASA menjadi 44% dibandingkan dengan 40% pada periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk pendanaan Syariah).

Struktur permodalan semakin kuat dengan ekuitas tumbuh 15% yoy menjadi Rp 10,206 triliun pada akhir September 2012. Di tengah ekspansi kredit yang kuat, Bank mencatat Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang baik di 13,3% pada akhir periode.

Permata Bank baru-baru ini mengumumkan rencana peningkatan modal hingga Rp 2 triliun melalui Penawaran Umum Terbatas V (Rights Issue) untuk lebih memperkuat posisi modal inti (tier-1), yang diperkirakan dapat dituntaskan sebelum akhir Desember 2012.

Sementara itu, unit usaha syariah Permata Bank, mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 101% yoy menjadi Rp 176 miliar dibandingkan dengan Rp 88 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Total aset tumbuh 116% yoy menjadi Rp. 8,3 triliun didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada pembiayaan syariah.

Dalam periode dua belas bulan yang berakhir pada September 2012, Permata Bank menambah 9 kantor cabang, 11 unit pembayaran mobile dan 131 ATM, sehingga secara total menjadi 289 kantor cabang konvensional dan syariah, 14 unit mobile banking, 258 office channeling syariah, dua payment point dan 777 ATM yang tersebar dalam 57 kota di seluruh Indonesia. (Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved