Financial Report Corporate Action

RJ Lino: Fundamental Perusahaan IPC Masih Stabil

RJ Lino: Fundamental Perusahaan IPC Masih Stabil

Hingga Mei 2015 IPC berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,597 triliun atau turun 7% dibanding periode yang sama tahun 2014. Sementara itu, laba bersih mencapai Rp 626,5 miliar atau turun 1% dari tahun lalu. Dari pendapatan tersebut IPC menerima laba sebelum pajak Rp 811,6 miliar atau turun 3% dibanding tahun sebelumnya. Melemahnya ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berdampak pada pendapatan IPC di paruh pertama tahun 2015.

IMG_20150707_143238

“Meski mengalami penurunan, kegiatan bongkar muat domestik masih mampu memberikan kontribusi laba IPC. Hal ini juga berarti nilai domestik punya potensi besar jika dibanding dengan kegiatan international,” ujar Direktur Utama IPC, RJ Lino, usai buka puasa bersama di rumahnya bersama awak media (6/6/).

Lino menegaskan, secara konsisten IPC terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan pelayanan pada konsumen lewat beberapa proyek pengembangan pelabuhan seperti Pelabuhan New Priok untuk kontainer terminal 1 yang dapat melayani bongkar muat kapal-kapal besar di atas 10.000 TEUs pada awal tahun 2016.

“Kami juga akan mengembangkan beberapa pelabuhan di daerah seperti Di Sorong, Tanjung Carat, Kijing dan perluasan Car Terminal. Dalam waktu dekat kami akan merealisasikan pengembangan pelabuhan New Muara Jati di Cirebon,” terang Lino lagi.

Pelabuhan New Muara Jati ditargetkan menjadi pelabuhan besar yang mampu mendatangkan kapal-kapal besar, sehingga meningkatkan pendapatan. Guna mendukung akses tadi, IPC berencana membangun jembatan atau jalan khusus dari dan ke pelabuhan Cirebon menuju pintu masuk tol Kanci. Untuk total investasinya sendiri Lino menjelaskan pembangunan pelabuhan New Muara Jati mencapai Rp 1,5-2 trilun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved