Perlambatan ekonomi yang terjadi sejak 2015 lalu memang memberikan banyak dampak bagi para pelaku usaha. Akibatnya tidak sedikit perusahaan yang tidak berhasil mencapai target yang diinginkan. Tapi hal ini tidak terjadi pada Mandiri Tunas Finance (MTF). Sepanjang 2015, MTF berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih hingga di atas 30%. “Target kami sebenarnya Rp 295 miliar, tapi perolehan kami di tahun ini adalah Rp 306,800 miliar,” ujar Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance

Namun, meski industri mengalami penurunan, MTF justru dapat memperoleh pertumbuhan laba yang sangat tinggi dikarenakan berhasil memperoleh pembiayaan baru sebesar Rp 17,14 triliun. Ini menunjukkan peningkatan 16% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp14,77 triliun.

“Peningkatan pembiayaan baru mendorong pendapatan MTF sepanjang 2015 meningkat 31%, menjadi Rp 1,98 triliun dibandingkan pendapatan 2014 yang sebesar Rp 1,51 triliun,” lanjutnya.

MTF juga mencatatkan bahwa walaupun kondisi ekonomi sulit, MTF tetap tumbuh tidak hanya dari perolehan laba, dan new lending tapi juga dari sisi jaringan dan SDM. Untuk memperkuat ekspansinya ke daerah-daerah lainnya, MTP menambah 5 kantor cabang MTF di tahun 2015 sehingga menunjukkan kenaikan sebesar 6% dari sebelumnya di tahun 2014 berjumlah 88 cabang, menjadi 93 cabang di tahun 2015. Selain itu di tahun 2015 juga MTF membuka kantor satelite dengan total jumlah 20 satelite. Pengembangan jaringan melalui satelite ini dipilih karena menurut Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Pemasaran MTF bahwa pengembangan satelit ini akan lebih efektif dan efisien.

Sedangkan untuk jumlah tenaga kerja atau SDM di MTF juga meningkat sebesar 12%. Dari 3.329 di tahun 2014 menjadi 3.725 di tahun 2015. “Selama tahun 2011 hingga 2015, MTF tidak pernah melakukan pengurangan jumlah karyawan, tapi kami justru menambah jumlah karyawan kami hingga 2015 berjumlah 3.725,” kata Ignatius Susatyo.

Susatyo juga mengungkapkan, menurut data Gaikindo, market share MTF di mobil baru hingga akhir 2015 mencapai 15% meningkat dibandingkan periode 2014 yang masih berada di level 12%. Peningkatan kinerja MTF ini menjadi dorongan untuk terus tumbuh positif mengingat secara nasional penjualan mobil mengalami penurunan.

Di tahun 2015 lalu, ada tiga program yang menjadi andalan MTF sebaga strategi untuk meningkatkan pertumbuhan laba. “Pertama kami ada paket Mandiri KPM, ini kami garap serius karena jumlah nasabah Bank Mandiri yang jumlahnya banyak dan terus tumbuh. Kedua, kami ada program dengan nama 007 yang sudah kami launching sejak Juli 2015. Program kedua ini menarik karena secara produk tidak banyak yang bermain di segmen ini. Dan yang ketiga adalah program 1 to 7 Wonders, ini juga menarik konsumen dan program ini juga sudah diundi ada 100 pemenang,” kata Harjanto. (EVA)