Financial Report

Telkom Raih Pertumbuhan Double Digit

Telkom Raih Pertumbuhan Double Digit

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) sepanjang 2016 membukukan kinerja keuangan yang memuaskan, ditandai dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 116,33 triliun atau tumbuh sebesar 13,5%. Sementara itu, laba bersih tercatat meningkat 24,9% mencapai Rp 19,35 triliun dan EBITDA tumbuh 15,7% menjadi Rp 59,50 triliun.

Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2016

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (21/4), menyetujui pembagian dividen Rp 13,55 triliun atau senilai Rp 136,747 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

Telkom menyetujui payout ratio sebesar 70% dengan rincian 60% atau sebesar Rp 11,61 triliun merupakan dividen tunai. Selanjutnya 10% atau sejumlah Rp 1,94 triliun merupakan dividen spesial. Total dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp 117,3675 per lembar saham. Sementara itu, sisanya sebesar 30% atau Rp 5,80 triliun merupakan laba ditahan.

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan bahwa di tahun buku 2016 Telkom kembali mencatat pertumbuhan double digit untuk revenue, EBITDA dan net income.

“Sepanjang tahun 2016, Telkom mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja dengan pencapaian di atas rata-rata industri. Pertumbuhan signifikan ditunjukan oleh bisnis Data, Internet, & IT Services yang mencapai 31,5%. Hal ini sebagai hasil transformasi Telkom menjadi digital telecommunication company,” ujar Alex J. Sinaga.

Di tahun 2016, entitas anak usaha Telkomsel mampu mempertahankan pertumbuhan pelanggan sebesar 13,9% dari tahun sebelumnya menjadi 173,9 juta pelanggan. Sebanyak 47,55% atau 82,6 juta diantaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G. Sedangkan jumlah pengguna mobile broadband tercatat sebanyak 60,03 juta pelanggan.

Sementara itu, jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8% dari 4.0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome.

Telkom mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar 25% dari pendapatan atau sebesar Rp 29,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,6% dari tahun sebelumnya. Belanja modal ini dipergunakan untuk memperkuat infrastruktur layanan broadband, memperkuat jaringan selular (kapabilitas, coverage dan kualitas layanan), serta untuk perluasan data center, satelit, tower dan lain-lain.

Di tahun 2016, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi internasional, Telkom telah merampungkan pembangunan South East Asia – Middle East – Western Europe 5 (SEA-ME-WE5) sepanjang 20.000 km dari Dumai, Indonesia ke Marseilles, Perancis melalui konsorsium bersama sejumlah operator telekomunikasi lainnya. Hingga Desember 2016, jumlah seluruh jaringan pita lebar fiber optic yang dibangun TelkomGroup telah mencapai 106.600 km.

Untuk memperkuat bisnis mobile, Telkom –melalui entitas anak usaha Telkomsel– juga telah melaksanakan pembangunan 25.744 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92,4% diantaranya merupakan BTS 3G/4G. Hingga Desember 2016, Telkomsel memiliki total BTS sebanyak 129.033 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61,1%. Saat ini layanan 4G Telkomsel telah hadir di 189 kota/kabupaten.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved