Financial Report

Transaksi e-Channel Mandiri Lebih dari 80 Persen

Oleh Admin
Transaksi e-Channel Mandiri Lebih dari 80 Persen

Jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Saat ini, tak bisa ditampik bahwa teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, sudah cukup banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan cara non-tunai dalam melakukan transaksi. Bila berbelanja kini masyarakat semakin gemar menggunakan kartu ketimbang uang tunai. Begitu pula dengan naik kendaraan umum, seperti busway, yang sekarang pembayarannya bisa dengan menggesekkan kartu prabayar.

Kondisi yang demikian diakui oleh Bank Mandiri. Dalam paparan kinerja Bank Mandiri triwulan II 2013, di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Senin (29/7/2013) lalu, Heri Gunardi, Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri, berujar, “Sejalan dengan strategi pengembangan transaksi retail Bank Mandiri, transaksi yang dilakukan nasabah melalui ATM, SMS banking, dan internet banking, baik nilai maupun jumlahnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jauh melampaui pertumbuhan transaksi yang dilakukan melalui cabang, (yakni) lebih dari 80 persen transaksi dilakukan melalui e-channel.”

Ia lantas menyebutkan, jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui e-channel hingga triwulan II 2013 mencapai 649,6 juta transaksi. Sedangkan jumlah transaksi yang dilakukan melalui cabang hanya 86,1 juta transaksi.

Sementara itu, nilai transaksi yang dilakukan melalui e-channel pada triwulan II kemarin mencapai Rp 442,5 triliun. Ada kenaikan sebesar 18,5 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp 373,3 triliun.

Heri lalu menuturkan, jumlah pengguna SMS banking dan internet banking per triwulan II 2013 mengalami peningkatan. Jumlah pengguna SMS banking mencapai 5,97 juta pelanggan, sedangkan jumlah pengguna internet banking naik menjadi sekitar 1,5 juta pelanggan. “Tentu kami terus berupaya mengembangkan inovasi produk untuk kenyamanan bertransaksi nasabah,” imbuh dia.

Dan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dalam rangka mendukung cash less society, Bank Mandiri telah mengeluarkan beberapa produk kartu prabayar yang bermitra dengan korporasi lain, diantaranya ada kartu GazCard bekerja sama dengan Pertamina, ada kartu e-Toll bekerja sama dengan Jasa Marga, kartu Indomaret bekerja sama dengan Indomarco, dan e-money yang merupakan rebranding dari Mandiri prabayar.

Jumlah pengguna kartu prabayar, terang Heri, terus mengalami peningkatan yang signifikan dari sebanyak 1,95 juta pada triwulan II 2012 menjadi 3,12 juta pada triwulan II 2013. Atau, mengalami pertumbuhan sebanyak 60 persen. Dan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna kartu prabayar, jumlah transaksi kartu prabayar juga mengalami peningkatan hingga lebih dari lima kali lipat sejak tahun 2010 sampai saat ini.

Dia menyebutkan, “Di tahun 2010, jumlah transaksi kartu prabayar hanya sebesar 15,2 juta transaksi, di tahun 2012 telah mencapai 82,3 juta transaksi. Dan jumlah transaksi di triwulan II 2013 sudah mencapai 54 juta transaksi, atau mengalami pertumbuhan 66,5 persen, dibandingkan jumlah transaksi di triwulan II 2012 yang sebesar 32,8 juta transaksi.”

Nilai transaksinya pun meningkat hampir empat kali lipat, yakni dari Rp 252,2 miliar di tahun 2010, menjadi Rp 950,6 miliar di tahun 2012. Dan, nilai transaksi di triwulan II 2013 mencapai Rp 673,8 miliar, atau tumbuh 91,7 persen dari triwulan II 2012 yang sebesar Rp 351,2 miliar. “Melihat jumlah dan nilai transaksi yang cukup signifikan pada triwulan II 2013, diperkirakan nilai transaksi kartu prabayar di tahun 2013 akan mencapai di atas sekitar Rp 1 triliun,” tandasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved