Financial Report

Transaksi Renminbi BRI Capai RMB 4 Miliar

Oleh Admin
Transaksi Renminbi BRI Capai RMB 4 Miliar

Hubungan dagang Indonesia dan China semakin erat dari tahun ke tahun. Bahkan Wakil Presiden RI, Boediono, pernah mengatakan, pemerintah menargetkan perdagangan bilateral kedua negara ini mencapai US$ 50 miliar sampai tahun 2014. Melihat peluang ini, Bank Rakyat Indonesia membuka layanan dalam mata uang RMB (Renminbi) sejak tahun 2010. Melalui layanan tersebut, BRI membukukan penerimaan hasil ekspor sebesar RMB 4 miliar di tahun lalu.

BRI Buzz

“Layanan RMB yang disediakan BRI, antara lain transaksi ekspor-impor, remitansi, money changer, maupun simpanan (giro dan deposito),” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, di Jakarta, Kamis (30/1/2014).

BRI mengklaim, layanan tersebut dimanfaatkan oleh nasabah secara efektif. Selama 2013, bank BUMN ini mencatat penerimaan hasil ekspor melalui BRI dalam mata uang RMB sebesar RMB 4 miliar. “Volume perdagangan yang tinggi di kedua negara merupakan peluang bagi BRI untuk meningkatkan layanannya. Kami optimistis dengan jasa ini. Apalagi, saat ini, China jadi kekuatan ekonomi terbesar dunia yang perdagangannya sangat bagus dengan kita,” terang Ali.

Melihat peluang itu, BRI juga telah mengaktifkan layanan money changer-nya pada tahun 2012. Dan pada tahun 2013, transaksi jual beli tercatat sebesar RMB 3,9 juta.

Sekarang ini, RMB mulai menyaingi mata uang dolar AS, dan menjadi mata uang ketiga terbesar dari sisi nilai transaksi yang kerap digunakan untuk transaksi letter of credit (L/C). Sebelumnya, China juga telah mengukuhkan diri menjadi eksportir terbesar dunia. Pada tahun 2010, negara tirai bambu ini mengambil alih posisi Jepang sebagai negara ekonomi dunia terbesar kedua. Meningkatnya kinerja ekspor impor, membuat China berhasil menjadi raksasa ekonomi baru. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved