Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Waskita Beton Catat Kenaikan Arus Kas 372,77%

Tol Becakayu seksi 1b dan 1c saat uji beban. (dok. WSBP)

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terhitung pada bulan Desember 2017 mencatatkan penerimaan pembayaran proyek sebesar Rp 1,47 triliun.

Sementara itu, total penerimaan sampai akhir tahun 2017 tercatat senilai Rp 4,63 triliun. Angka ini naik sebesar 372,77% dibandingkan penerimaan pada akhir tahun 2016 sebesar Rp 978,96 miliar. Adapun nilai kontrak baru per Desember minggu ke-3 adalah senilai Rp 9,89 triliun.

Adapun Proyek Tol Becakayu seksi 1b dan 1c merupakan salah satu proyek yang memberi kontribusi besar terhadap penerimaan WSBP dengan pembayarannya dilakukan setelah pembangunan selesai (turnkey). Dari total tagihan proyek Becakayu sebesar Rp 1,8 triliun, tercatat per 21 Desember 2017, perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 429 miliar atau sekitar 24% dari total tagihan.

Pembayaran tersebut merupakan porsi ekuitas dari proyek Becakayu yang dibayarkan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Sedangkan sisanya merupakan porsi dari sindikasi perbankan yang masih dalam proses penyelesaian administrasi. Dana ini diharapkan akan memperbaiki posisi kas dan setara kas anak usaha PT Waskita Karya Tbk tersebut.

Penerimaan pembayaran pada bulan Desember 2017 ini berasal dari beberapa proyek besar, seperti proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Tol Pejagan-Pemalang-Batang, proyek Tol Legundi-Bunder, dan proyek Jalan Tol Bocimi. Selain itu, penerimaan juga berasal dari sejumlah proyek dengan skala yang lebih kecil lainnya.

Sebagai informasi, Tol Becakayu seksi 1b dan 1c dibangun sepanjang 8,4 km, sedangkan seksi 1a ditargetkan akan rampung pada tahun 2018. Nantinya keseluruhan proyek Jalan Tol Becakayu seksi 1 dan 2 sepanjang 21,04 km ini akan membentang dari Jalan DI Panjaitan, Kasablanka, Jakarta Timur sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

WSBP saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton/tahun dengan didukung oleh 11 plant serta mengelola 70 batching plant dan 4 quarry. Hingga akhir tahun 2017, WSBP berencana melakukan penambahan produksi melalui penambahan 27 batching plant baru yang tersebar di sekitar lokasi proyek. Sehingga, per akhir tahun 2017 WSBP memiliki 11 pabrik precast, 83 batching plant, serta 5 quarry.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved