Good Corporate Governance

Siemens Indonesia Tegakkan Bisnis yang Bersih

Oleh Admin
Siemens Indonesia Tegakkan Bisnis yang Bersih

Ernest Alto, Regional Compliance Officer PT Siemens Indonesia, dalam acara deklarasi gerakan PLN Bersih, di Jakarta, minggu lalu.

Siemens Indonesia berusaha menjadi perusahaan yang bersih dari korupsi. Salah satu caranya, perusahaan ini pun menerapkan suatu sistem kepatuhan. Sistem ini berlaku secara menyeluruh di perusahaan Siemens di seluruh dunia.

“Siemens beroperasi dengan prinsip sederhana (bahwa) hanya bisnis yang berkelanjutan dan hanya bisnis yang bersih kami ikut serta,” tutur Ernest Alto, Regional Compliance Officer PT Siemens Indonesia, dalam acara deklarasi gerakan PLN Bersih, di Jakarta, minggu lalu.

Diterangkan dia, pada tahun 2008, Siemens memperbarui sistem kepatuhannnya. Di dalam sistem tersebut terdapat tiga pilar, yakni pencegahan, deteksi, dan response. Pada pilar pencegahan, hal yang paling utama adalah suara dari pucuk pimpinan. Ditegaskan dia, itu adalah yang paling mendasar.

“Yang PLN lakukan ini (Gerakan PLN Bersih) serupa dengan yang kami pernah lakukan. Dan ini modal awal,” kata dia melanjutkan.

Di pilar yang sama, Ernest menyebutkan, ada pula manajemen risiko. Integrasi pun dilakukan di dalam sistem sumber daya manusianya. Ada juga aksi kolektif yang dilakukan perusahaan demi menangkal aksi korupsi. Misalnya, di Indonesia, ia mengatakan, ada semacam pakta integritas dalam mengatur pengadaan barang dan jasa antara Siemens dengan para mitranya.

Sedangkan di pilar deteksi, perusahaan melakukan tinjauan dan kontrol kepatuhan. Siemens pun bisa melakukan investigasi kalau mengendus adanya kecurangan. “Di dalam (pilar) response itu ada sanksi-sanksi yang diberikan, kemudian perbaikan-perbaikan terhadap sistem, kalau misalnya ada kelemahan dalam sistem kita,” lanjut dia.

Ditegaskan Ernest, sistem kepatuhan ini dilaksanakan bukan hanya di Indonesia, tetapi di Siemens seluruh dunia. Perusahaan ini sendiri telah beroperasi di 200 negara. “Ini (sistem kepatuhan) diimplementasikan di semua negara di mana kami beroperasi,” imbuhnya.

Ia menyimpulkan, sistem kepatuhan ini bisa mendeteksi dan mencegah sebelum kecurangan terjadi. “Dan ini kami sudah buktikan dan bagaimana mengukurnya juga itu melalui proses, ada audit,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved