Capital Market & Investment Corporate Action

Gudang Garam Tambah Modal Anak Usaha Rp 7 Triliun untuk Bangun Tol

Ilustrasi warehouse milik PT Gudang Garam Tbk di Pati. (Ubaidillah/SWA)

PT Gudang Garam Tbk menambah modal anak usahanya PT Surya Kerta Agung (SKA) sebesar Rp 7 triliun. Suntikan modal ini untuk mendukung SKA dalam rangka membangun jalan tol di Provinsi Jawa Timur.

Dalam keterbukaan informasi perseroan, Sekretaris Perusahaan Heru Budiman mengatakan PT Surya Kerta Agung adalah perusahaan terkendali dan afiliasi perseroan yang sahamnya dimiliki secara langsung oleh perseroan sebesar 99,99%. Transaksi afiliasi antara perseroan dan SKA yaitu pengambilan saham-saham baru yang dikeluarkan oleh SKA sejumlah 7 juta lembar.

“Dengan penyetoran tambahan modal oleh perseroan Rp 7 triliun sehingga modal ditempatkan dan modal disetor SKA yang semula Rp 1 triliun bertambah menjadi Rp 8 triliun Rupiah. Modal dasar SKA yang saat ini berjumlah Rp 3 triliun juga ditingkatkan menjadi Rp 8 triliun,” kata Heru dalam keterbukaan informasi tersebut.

Menurut Heru, penyetoran modal ditempatkan dan modal disetor tersebut akan dilakukan secara bertahap dimulai pada bulan Januari 2023. Perubahan jumlah modal SKA ini adalah keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (Putusan Sirkuler) SKA tertanggal 9 Januari 2023 yang akan dituangkan dalam akta perubahan anggaran dasar SKA.

“Transaksi afiliasi yang bertujuan untuk meningkatkan modal SKA tersebut dilakukan untuk mendukung rencana pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Tol Kediri Tulungagung di Jawa Timur. Di mana akan dibangun oleh perseroan melalui SKA dan PT Surya Kerta Agung tol anak perusahaan SKA,” ucap Heru.

Diketahui saat ini SKA melalui anak usahanya PT Surya Kertaagung Toll (SKT) tengah mendukung perencanaan pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Jawa Timur. Jalan tol ini merupakan proyek KPBU Unsolicited yang diusulkan oleh PT Gudang Garam dan proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono – Kediri.

Dikutip dari Simpul KPBU Kementerian PUPR, proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan Projek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

“Masa konsesi projek Jalan Tol Kediri-Tulungagung selama 50 tahun. Biaya konstruksi Rp 5,72 triliun,” tulis keterangan resmi website Kementerian PUPR dalam Profil Projek Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Simpul KPBU Kementerian PUPR dikutip Rabu (11/1/2023).

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved