Financial Report Capital Market & Investment

Harum Energy Kantongi Laba Rp 4,52 Triliun, Karena Ini Pendorongnya

Ilustrasi Papan Reklame di Bursa Efek

PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengantongi laba US$ 301,75 juta atau setara Rp4,52 triliun pada 2022. Laba tersebut meroket hingga 305,97% dari sebelumnya sebesar US$ 74,32 juta.

Pertumbuhan laba emiten batu bara ini ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 169,03% menjadi US$ 904,43 juta atau setara Rp13,55 triliun, dari sebelumnya sebesar US$ 336,17 juta.

“Salah satu penyebab meningkatnya angka laba perusahaan adalah naiknya nominal penjualan bersih. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa sepanjang tahun 2022, Mayora meraup Rp 30,66 triliun alias melompat 9,90% dari angka penjualan bersih tahun 2021,” ujar Direktur Utama PT Harum Energy Tbk (HRUM) Ray Antonio Gunara dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (03/04/2023).

Penjualan ini didorong oleh penjualan makanan olahan dalam kemasan yang mencapai Rp18,65 triliun pada 2022. Penjualan makanan olahan dalam kemasan ini meningkat 17,09 persen secara tahunan dibanding Rp15,93 triliun pada 2021. Selain itu, pendorong penjualan lainnya adalah penjualan minuman olahan dalam kemasan yang mencapai Rp13,8 triliun sepanjang 2022, meningkat 5,83 persen dibanding 2021 sebesar Rp13 triliun.

Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar US$ 890,35 juta atau setara Rp13,34 triliun, naik dari sebelumnya sebesar US$ 321,98 juta. Serta, pendapatan sewa yang tercatat sebesar US$ 14,08 juta atau setara Rp211,14 miliar, dari sebelumnya US$ 14,18 juta.

Berdasarkan segmennya, penjualan batu bara ekspor tercatat sebesar US$ 794,40 juta atau setara Rp11,90 triliun. Sedangkan, penjualan batu bara lokal sebesar US$ 95,94 juta atau setara Rp1,43 triliun.

Selanjutnya, penyewaan alat berat berkontribusi sebesar US$ 5,05 juta atau setara Rp75,78 miliar, segmen jalan pengangkutan tercatat sebesar US$ 4,95 juta atau setara Rp74,22 miliar, serta segmen time, freight, dan voyage charter yang sebesar US$ 4,07 juta atau Rp61,13 miliar.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved