Corporate Action Capital Market & Investment zkumparan

HOKI Bagikan Dividen Rp26,16 Miliar

HOKI Bagikan Dividen Rp26,16 Miliar
(Ketiga dari Kiri) Budiman Susilo, Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Sukarto Bujung, Presiden Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk.

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras merek Topi Koki dan Hoki, membagikan dividen sebesar total Rp26,16 miliar atau sekitar 29 persen dari laba bersih tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp90,2 miliar. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2018, Senin, (17/6/2019).

Budiman Susilo, Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk., mengungkapkan, “Sebagai apreasiasi terhadap para pemegang saham, maka manajemen mengusulkan agenda pembagian dividen yang akhirnya disetujui oleh peserta rapat. Selain itu, kami tetap optimistis bahwa prospek beras kemasan di Indonesia juga semakin baik sejalan dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.”

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini HOKI tengah menambah kapasitas produksi pabrik berasnya di Subang dari 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam. HOKI juga mulai membangun pabrik baru di Sumatera Selatan dengan kapasitas total 40 ton per jam yang rencananya akan selesai bertahap hingga tahun 2021.

Tahap pertama ditargetkan selesai pada tahun 2020 untuk kapasitas produksi sebesar 20 ton per jam. Kemudian, tahap selanjutnya sebesar 20 ton per jam ditargetkan rampung pada akhir 2021.

“Melalui penambahan kapasitas baru ini serta pembangunan pabrik baru di Sumatera Selatan, kami berharap untuk mengurangi overtime di pabrik yang sudah ada serta untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan beras kemasan pada tahun 2019 ini dan masa mendatang,” ungkap Sukarto Bujung, Presiden Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk.

HOKI mencatat penjualan pada Kuartal I-2019 sebesar Rp398,6 miliar, atau meningkat 4,7%, dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bruto sebesar 1,8% pada kuartal I-2019 atau mencapai Rp55,2 miliar dibandingkan laba bruto periode sebelumnya.

Ia mengklaim, meskipun terjadi sedikit penurunan laba bersih yang diraih Perseroan pada kuartal I- 2019 menjadi Rp25,4 miliar, kondisi ini bersifat sementara. Hal tersebut diakibatkan oleh pergeseran masa panen raya padi dari bulan Maret ke bulan April sehingga sedikit mempengaruhi harga bahan baku hingga memasuki masa panen raya pada bulan April 2019.

“Sesuai dengan visi perusahaan untuk membuat semua masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi beras berkualitas tinggi, kami akan terus meningkatkan kualitas beras yang kami hasilkan sambil tetap melakukan efisiensi agar bisa tetap mempertahankan pertumbuhan kinerja yang baik pada masa mendatang,” ujar Sukarto menuutp penjelasannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved