Capital Market & Investment zkumparan

IHSG Berpotensi Lesu, Cermati Saham Bank dan Pertambangan

IHSG Berpotensi Lesu, Cermati Saham Bank dan Pertambangan
Bursa Efek Indonesia (BEI) (Foto Istimewa).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pekan ini diproyeksikan kembali melemah. Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) layak dicermati pada perdagangan hari ini.

Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indek berpeluang mengalami koreksi lanjutan selama di bawah 7.034, dari indaktor technical bearish dan closing di bawah 50 day moving average (MA). “IHSG gagal bertahan di atas 7.090 poin, menunjukkan trend berbalik bearish, candle bearish kicking, MACD weak bullish, stochastic bearish, closing di bawah 7.034 (50-day MA) dan dominan sell power,” ujar Andri di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Sebagai informasi, Bursa Asia Pasifik berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya hari ini, mengikuti sentimen negatif yang signifikan dari bursa Amerika Serikat semalam. Ekspor China pada April 2022 meningkat 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian lebih tinggi dibandingkan ekspektasi sebesar 3,2%.

Adapun Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,99%, S&P 500 terkoreksi tajam 3,20% bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih dalam sebesar 4,29%. Pelemahan yang sangat signifikan kemarin dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kemampuan the Fed dalam menangani inflasi di tengah gangguan rantai pasokan (supply chain), sehubungan dengan perang di Ukraina dan lockdown di China.

Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi buy on weakness dengan target Rp 4.680-4.800 dan stop loss di Rp 4.190. UNVR trading buy dengan target Rp 4.080-4.100 dan stop loss di bawah Rp 3.920. “Kemudian, saham MEDC trading buy dengan target di kisaran Rp 565-570 serta stop loss di bawah Rp 515,” ucap Andri.

Pada kesempatan terpisah, Hariyanto Wijaya, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyebutkan pelemahan IHSG pada awal pekan ini menyesuaikan lagged impacts dari koreksi indeks ekuitas AS yang signifikan selama libur panjang Idul Fitri seiring The Fed meningkatkan langkah pengetatan kuantitatifnya. Perekonomian Indonesia pada kuartal I/2022 didorong oleh pemulihan konsumsi domestik dan investasi. “Perpaduan antara harga komoditas yang menguntungkan dan mobilitas masyarakat yang terus membaik untuk melakukan kegiatan ekonomi seharusnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik pada kuartal mendatang,” ujar Hariyanto.

Dia menyebutkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat di pekan ini berpotensi menindaklanjuti pembahasan investasi dengan CEO Tesla, Elon Musk. “Akan membawa sentimen positif bagi perusahaan tambang nikel, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO),” ucap Hariyanto.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved