Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Incar Pertumbuhan 8%, Ini Strategi Trisula Textile Tahun 2021

Melihat peluang pasar yang lebih baik di 2021, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menargetkan pertumbuhan top-line sekitar 8%. Sementara pertumbuhan bottom line diharapkan akan lebih baik dari 2020.

Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), Karsongno Wongso Djaja mengatakan, bisnis di tahun ini cukup menantang tetapi peluangnya jauh lebih baik dibandingkan 2020. Program vaksinasi nasional yang sudah berjalan diharapkan bisa memperbaiki kondisi perekonomian. “Untuk itu, tahun ini kami mengharapkan bisa meningkatkan penjualan sebesar 8% dibandingkan 2020 dan tentu dengan laba yang positif,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/05/2021).

Untuk mencapai target tersebut, Karsongno menjelaskan ada beberapa strategi yang telah disiapkan perusahaan, diantaranya, hingga 1H21 BELL akan terus memasarkan produk terkait Covid-19 seperti kain sehat dan APD baju hazmat, serta meningkatkan penjualan melalui e-commerce. BELL juga akan fokus memenuhi kebutuhan seragam.

Karsongno menyebut, kontribusi penjualan seragam di kuartal I 2021 mencapai 40% dari total penjualan perseroan. Di semester I 2021 nanti pendapatan BELL akan ditopang dari segmen seragam, lalu manufaktur, dan segmen ritel yang menjual baju dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus. “Kontrak pemesanan seragam sudah tercatat pada kuartal I 2021, dan sebagian ada pada kuartal II 2021. Mayoritas pemesanan seragam dari pemerintahan dan instansi,” jelasnya

Asal tahu, melalui anak usahanya PT Mido Indonesia, BELL telah memproduksi seragam untuk ritel hingga private. Untuk kantor pemerintahan seperti BUMN, TNI, Polri, sedangkan organisasi swasta seperti bank, rumah sakit, maskapai penerbangan, hotel, dan lain-lain.

Strategi lainnya adalah meningkatkan kolaborasi produk, inovasi dengan kebutuhan pasar, serta meningkatkan fesyen berkelanjutan karena saat ini mendapatkan momentum dari orang-orang di seluruh dunia sehingga perusahaan menyediakan produk clean technology. “Salah satu yang juga kami targetkan adalah sertifikasi SMK3 ISO 450001, dan meningkatkan optimalisasi pemanfaatan recycle water,” jelas Karsongno.

Pada Kuartal I 2021 penjualan BELL tercatat sebesar Rp111,1 miliar atau naik sebesar 5,8% QoQ dibandingkan dengan Kuartal IV 2020. Lalu untuk laba bersih BELL pada Kuartal I 2021 adalah sebesar Rp3,8 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 122,2% QoQ dibandingkan dengan Kuartal IV 2020.

Sekretaris perusahaan BELL, R Nurwulan Kusumawati menambahkan, di tahun ini BELL menyiapkan belanja modal senilai Rp 12 miliar yang akan digunakan untuk pembelian mesin. “Belanja modal juga akan digunakan untuk revitalisasi mesin. Kami berupaya terus meningkatkan kualitas produk serta mengembangkan inovasi produk dan menciptakan efisiensi energi sehingga memerlukan revitalisasi tersebut,” jelasnya.

Selain itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, BELL memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 507,5 juta dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved