PT Mandiri Sekuritasmendorong masyarakat untuk berperan dalam pemulihan ekonomi nasional dengan berinvestasi pada produk investasi pemerintah, yakni sukuk ritel seri SR013. Produk SR013 diharapkan dapat memberikan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan pembangunan berbagai proyek Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Pemerintah telah menetapkan revisi APBN 2020 menjadi Rp 2.739 triliun melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020. Adapun APBN tahun ini akan difokuskan pada tiga prioritas utama, yaitu: sektor kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik, mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional sekaligus menghadirkan kemudahan bagi para nasabah untuk ikut berpartisipasi. “Melalui layanan investasi terintegrasi Mandiri Online Securities Trading (MOST), nasabah dapat berinvestasi dan membeli produk SR013 secara mudah dan aman melalui sbn.most.co.id,” ujarnya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jum’at (4/9/2020).

Produk investasi SR013 menggunakan prinsip syariah dengan akad ijarah atau kemanfaatan dengan imbalan dari keuntungan hasil kegiatan investasi (asset to be leased). Dengan menggunakan prinsip syariah, maka SR013 tidak mengandung unsur judi (maysir), ketidakjelasan (gharar), riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

SR013 menawarkan imbal hasil tetap sebesar 6,05% per tahun dengan tenor selama tiga tahun. Imbal hasil akan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 10 terhitung mulai 10 November 2020. Produk SR013 tersedia khusus untuk warga negara Indonesia (WNI) dengan nilai investasi yang terjangkau mulai dari Rp 1 juta. “Nilai investasi SR013 yang terjangkau dapat menjadi pilihan menarik bagi milenial yang ingin mulai berinvestasi. Sebanyak lebih dari 60% nasabah Mandiri Sekuritas adalah generasi milenial atau nasabah yang lahir di tahun 1980-2000,” tutur Theodora. Partisipasi nasabah milenial yang membeli produk-produk Surat Berharga Negara (SBN) di Mandiri Sekuritas mencapai sekitar 70%.

SR013 dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang membutuhkan dana darurat. “Perdagangan atau pengalihan kepemilikan SR013 dapat dilakukan mulai tanggal 11 Desember 2020 atau setelah berakhirnya periode penyimpanan minimum yang ditetapkan pemerintah,” jelas Theodora.

Mandiri Sekuritas merupakan mitra distribusi SBN sejak tahun lalu. Dengan menjadi mitra distribusi SBN, Mandiri Sekuritas kini memiliki layanan investasi pasar modal yang komprehensif, sehingga memudahkan para nasabah untuk melakukan diversifikasi dalam mengelola aset investasinya. “SR013 memberikan keuntungan sekaligus manfaat dalam menjaga nilai aset. Nasabah dapat berinvestasi sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan negeri,” kata Theodora. SR013 ditawarkan mulai 28 Agustus 2020 sampai dengan 23 September 2020.

Pada kesempatan terpisah, Aidil Akbar Madjid, pakar perencana keuangan, menyebutkan investor dari generasi milenial mengapresiasi produk investasi yang diterbitkan negara, seperti sukuk dan obligasi ritel. “Milenial sangat bangga bisa membantu program pembangunan pemerintah dengan berinvestasi di sukuk dan obligasi ritel. Nasionalisme mereka sangat tinggi karena bisa membantu pembangunan negara,” ucap Aidil di sela-sela peluncuran SR013 di Jakarta pada Jum’at pekan lalu.

www.swa.co.id