Capital Market & Investment

Jurus Danareksa Gaet 10.000 Nasabah Baru di 2020

Marsangap P. Tamba, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (kiri)

Lesunya industri pasar modal tak menghalangi ambisi PT Danareksa Investment Management untuk menggaet 10.000 nasabah baru hingga pengujung tahun 2020. Target pencapaian itu untuk menggenapi total jumlahnya menjadi 90.000 nasabah. Berbagai strategi dilancarkan agar target itu diraih. Hal ini sejalan dengan misi DIM untuk memberikan akses masyarakat ke pasar modal, lewat dana reksa.

Dari 80.00 nasabah saat ini, mayoritas (85%) dari kalangan nasabah institusi dan sebagian kecil (15%) dari nasabah ritel. “Untuk itu, kami juga bertekad untuk meningkatkan jumlah nasabah ritel tahun 2020,” jelas Marsangap P. Tamba, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management di Jakarta (10/3/2020).

Strategi pertama, lanjut Marsangap, bekerja sama dengan mitra bisnis. DIM menggandeng 14 bank distribusi, 13 perusahaan financial technology dan 4 perusahaan sekuritas.

Strategi kedua, meningkatkan layanan nasabah secara digital, terutama untuk menjemput calon nasabah kalangan milenial. Itulah sebabnya DI membuat aplikasi bernama “InvestASIK” untuk memudahkan nasabahnya bertransaksi.

Strategi ketiga, mendatangi kampus-kampus untuk memberikan edukasi dan membuatkan program khusus bagi mahasiswa. Ada pula beragam program seperti IbadahAsik, LiburanAsik, dan PensiunAsik.

Strategi keempat, meluncurkan sejumlah produk reksa dana alternatif. Produk tersebut terdiri atas empat reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan satu Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DINFRA).

“Pada Kuartal I/2020, Danrekasa Investment Management sudah merilis 1 produk RPDT dengan nilai investasi Rp 300 miliar serta bersinergi anak usaha Hutama Karya. Jadi, kini sudah mengelola tiga produk RDPT. Kemudian, untuk DINFRA akan dirilis Semester I/2020,” dia menegaskan.

Bagaimana hasilnya?

“Hingga akhir Februari 2020, kami bisa mendapatkan 1.200 nasabah baru atau 12% dari target setahun penuh. Sementara itu, dari financial technology ada penambahan nasabah baru 1.000,” ucap Marsangap menambahkan.

Pada 29 November 2019, DIM berhasil membukuka dana kelolaan senilai Rp32 triliun atau meningkat 10% dibandingkan pencapaian awal tahun 2019. Total dana kelolaan tersebut disokong oleh produk investasi alternatif berkontribusi sebesar sepertiga serta sisanya dari produk reksa dana pendapatan tetap.

Jumlah dana kelolaan itu terus meningkat, hingga akhir tahun 2019 mencapai sekitar Rp34 triliun. “Tahun 2020 kami targetkan dana kelolaan Danareksa Investment Management tumbuh 10% dari raihan tahun 2019 sebesar Rp34 trilun,” jelas Marsangap yang optimistis mampu mencapai target.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved