Capital Market & Investment

Jurus Mirae Asset Sekuritas Memutakhirkan Layanan Nasabah

Fajrin Noor Hermansyah, Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas di jumpa media virtual di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. (Tangkapan layar : Vicky Rachman/SWA).

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia di tahun 2021 berencana meremajakan kualitas kantor berkonsep rumah toko (toko) menjadi kantor cabang yang bernuansa modern, memutakhirkan aplikasi trading online, menambah kantor perwakilan, dan mengaktivasi tayangan iklan di lokasi strategis dan menyodorkan kantor bernuansa premium berbasis gaya hidu seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah di masa pandemi Covid-19.

Fajrin Noor Hermansyah, Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas, mengatakan pihaknya akan membuka kantor bernuansa premium (flag ship) di Jakarta Selatan dan beberapa daerah di luar Pulau Jawa, semisal Makassar dan Batam, untuk memenuhi kebutuhan nasabah. “Rencana ini juga dibarengi upaya kami menyempurnakan sistem customer relationship management di platform digital serta memudahkan proses pembukaan rekening nasabah di tahun ini,” tutur Fajrin di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Fajrin menjabarkan beragam rencana tersebut merefleksikan pertumbuhan transaksi nasabah dan jumlah nasabah baru di tahun 2020. Wabah Covid-19, menurut Fajrin, mengubah perilaku masyarakat untuk menempatkan dana ke instrumen investasi berbasis efek, seperti saham dan reksadana. “Berbagai pertanyaan calon nasabah banyak yang masuk ke kami, untuk itu kami ingin menyempurnakan layanan ini serta menambah konten edukasi di seluruh kanal media sosial dan memasang iklan di titik strategis,” tutur Fajrin.

Peremajaan dan penyempurnaan layanan Mirae Asset Sekuritas di berbagai aspek itu merespons peningkatan transaksi dan jumlah nasabah baru di tahun lalu. Untuk mengantisipasinya, menurut Fajrin, pihaknya bersiap-siap menyodorkan beragam layanan tersebut. Perusahaan ini menargetkan transaksi saham nasabahnya pada 2021 naik 17% jika dibandingkan realisasi transaksi nasabah di tahun 2020 yang senilai Rp 410 triliun.”Target tersebut juga akan beriringan dengan target penambahan nasabah baru tahun ini sebesar 5% dari 42.000 nasabah di tahun lalu,” ucap Fajrin

Tahun lalu, nilai transaksi Rp 410 triliun telah menjadikan sekuritas tersebut menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi saham di dalam negeri. Dia menjelaskan saat ini investor saham di pasar modal sudah lebih matang dan lebih haus informasi, sehingga perusahaan berniat meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa inovasi perusahaan yang sudah berjalan. Inovasi itu seperti informasi dan rekomendasi yang disampaikan dalam beberapa format dari mulai website, kartun, media sosial, hingga video.

Target itu, tuturnya, akan didukung dari beberapa strategi perusahaan melalui inovasi untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan meningkatkan kualitas layanan. “Salah satunya adalah penambahan kantor perwakilan. Untuk Mirae Asset Sekuritas, kantor perwakilan merupakan asset perusahaan yang sangat penting dan hingga saat ini berkontribusi signifikan untuk perusahaan. Tahun ini kami targetkan penambahan beberapa kantor perwakilan baru dari yang sudah ada 28 kantor perwakilan,” ujar Fajrin.

Selain menambah kantor perwakilan baru, lanjutnya, perusahaan juga akan meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan yang sudah ada. Tujuan upgrade kantor perwakilan itu adalah meningkatkan kenyamanan nasabah mencari informasi dan mendapatkan edukasi pasar modal secara lebih baik, serta dapat bertransaksi dengan lebih nyaman.

Peningkatan layanan di kantor perwakilan, lanjutnya, juga menjadi proses yang harus ditingkatkan kualitasnya untuk mendukung akuisisi, edukasi, dan transaksi nasabah dengan lebih baik lagi. Selain melalui ekspansi kantor perwakilan, Fajrin menambahkan Mirae Asset Sekuritas juga sedang menggelar lomba trading saham online terbesar di dalam negeri yaitu HOTS Championship 3 dengan hadiah Rp 500 juta.

Nilai hadiah itu dua kali lebih besar dibandingkan kompetisi serupa pada kuartal IV/2020 lalu. Kompetisi rutin kuartalan itu diharapkan dapat menggugah lebih banyak investor untuk lebih aktif bertransaksi. HOTS Championship 3 baru dimulai pada 8 Agustus dan masih terbuka untuk pendaftaran oleh nasabah perusahaan. Tujuan kompetisi itu ada dua. Pertama, memberi kesempatan investor ritel mempraktekkan keterampilan investasi dan stock investment, karena seluruh contoh dan teori perlu dipraktekkan secara riil untuk mengukur kemampuan mencetak gain.

Kedua, mengedukasi nasabah dengan analisis-analisis dari tim Mirae Asset Sekuritas serta menularkan ilmu nasabah yang trading-nya sukses kepada nasabah lain. Dia menambahkan bahwa pengembangan jumlah nasabah dan peningkatan kualitas nasabah dilakukan karena perusahaan tersebut juga menyadari bahwa inklusi keuangan Indonesia memiliki potensial pertumbuhan signifikan dalam waktu beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, lanjut Fajrin, selain penambahan kantor perwakilan dan pelaksanaan lomba trading HOTS Championship 3, perusahaan terus melakukan Inovasi sebagai modal utama untuk mengukuhkan posisinya yang unggul di pasar. Inovasi itu dilakukan dengan nilai-nilai GROWTH yang terdiri dari pendekatan globalization, responsibility, opportunity, wealth management, technology, dan high quality.

Nilai Transaksi Melonjak

Tahun lalu, Mirae Asset Sekuritas menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi yaitu senilai Rp 410 triliun, meroket 97% dibanding 2019. Di awal tahun ini, nilai transaksi perusahaan sudah mencapai Rp 105 triliun sepanjang Januari, hampir dua kali lipat dari sekuritas pesaing terdekatnya senilai Rp 64,15 triliun. Dia juga menilai tahun Kerbau Logam ini akan menjadi tahun yang menjanjikan dengan harapan bahwa penyebaran Covid-19 akan berangsur mereda dan kondisi perekonomian akan semakin pulih.

Dengan harapan tersebut, dia mengatakan tim riset Mirae Asset Sekuritas masih optimistis pasar saham dapat terus bergerak positif dengan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tahun pada 6.880, dengan kata lain menunjukkan adanya potensi pertumbuhan 17% dari posisi akhir 2020. Tiga katalis utama dari prediksi IHSG tersebut adalah faktor redanya Covid-19 karena vaksin yang sudah mulai diedarkan, Joe Biden sebagai pemimpin baru AS yang akan memberikan rasa aman yang lebih baik kepada negara-negara lain di dunia, serta faktor peningkatan transaksi investor di bursa saham domestik.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek yang merupakan anak usaha dari Mirae Asset Daewoo, salah satu perusahaan sekuritas terbesar asal Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan sejak 1990 dengan nama PT eTrading Securities. Setelah beberapa kali pergantian pemilik dan nama, pada 2016 Mirae Asset Securities menjadi pemegang saham Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan mengubah namanya hingga menjadi seperti sekarang. Per akhir bulan lalu, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan berada di sekitar Rp 900 miliar, dengan modal disetor Rp 614,37 miliar.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved