Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Kalbe Catatkan Laba Bersih Rp2,28 Triliun di Kuartal III-2021

Kalbe Catatkan Laba Bersih Rp2,28 Triliun di Kuartal III-2021

PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan penjualan mencapai Rp 19.09 triliun di Kuartal III- 2021. Angka ini naik 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sementara itu, laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp2,28 triliun atau naik 12,8% dibandingkan Rp2,02 triliun di periode yang sama tahun 2020.

Pertumbuhan ini ditopang oleh Divisi Distribusi &Logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 23,9% dari Rp 5.49 triliun menjadi Rp 6.81 triliun, serta menyumbang 35,7% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Adapun Divisi Obat Resep membukukan peningkatan penjualan sebesar 11,2% dari Rp 3,77 triliun menjadi Rp 4.19 triliun, serta menyumbang 21,9% dari total penjualan bersih Perseroan.

Kemudian, Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 7,6% menjadi Rp 2.91 triliun dengan kontribusi sebesar 15,3% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp 5.17 triliun, mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 1,1% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 27,1% dari total penjualan bersih Kalbe di Kuartal III-2021.

Lukito Gozali, Corporate Secretary PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangan tertulis menyampaikan, inovasi terus dilakukan oleh Kalbe untuk rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan. “Perseroan juga memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dengan mengeluarkan produk kesehatan (seperti herbal, suplemen, vitamin dan obat-obatan), produk nutrisi yang lebih terjangkau dan layanan test serta diagnostik yang berhubungan dengan pandemi Covid-19,” katanya.

Selain itu, untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, perseroan juga menyediakan platform B2C – Klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & Mostrans melalui divisi distribusi & logistik. Perseroan menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta memonitor biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba bersih.

Kalbe juga melakukan inovasi melalui PT Kalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk penemuan baru (novel products) di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah.

Lukito melanjutkan, pihaknya terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan. Melalui sinergi ABGC (Akademisi, Business, Government dan Komunitas). Selain itu, terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (hilirisasi produk) dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis. Di lain pihak, Perseroan membuka kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam bentuk joint-venture, akusisi atau bentuk kerja sama bisnis lainnya.

Melihat kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan tanda pemulihan, perseroan merevisi target pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 menjadi sebesar 11-13% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 11-13%. Perseroan mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45%-55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved