Capital Market & Investment

Kalbe Farma Anggarkan Rp200 Miliar Untuk Riset

Kalbe Farma Anggarkan Rp200 Miliar Untuk Riset

PT Kalbe Farma Tbk baru saja mendapat Presiden Direktur baru yaitu Vidjongtius setelah melalui persetujuan dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan lalu. Vidjongtius yang sebelumnya merupakan Direktur Keuangan menjadi Presiden Direktur Kalbe Farma menggantikan Bernadette Ruth Irawati Setiady. Bernadette saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Johannes Setijono. Hasil RUPST juga menyetujui pengangkatan Sie Djohan sebagai Direktur dan Bernadus Karmin Winata sebagai Direktur Independen.

Dalam acara buka bersama media, Selasa (13/6/2017) di Jakarta, Vidjongtius mengungkapkan bahwa Kalbe Farma dalam kegiatan bisnisnya akan terus mengembangkan riset. Perusahaan farmasi tersebut menganggarkan Rp 200 miliar per tahun untuk biaya riset yang merupakan 1% dari sales. “Riset tidak boleh berhenti. Memang belum tentu semua jadi produk. Tapi riset supaya menjadi inovasi ini tidak boleh berhenti,” ujarnya.

Salah satu riset yang sedang menjadi fokus dari Kalbe Farma adalah mengenai Onkologi. Mendukung pemulihan kanker, salah satunya bekerja sama dengan Stem Cell and cancer Institute. “Salah satunya yang terbaik adalah riset mengenai onkologi ini. Onkologi factory commercial di Q3 2014, biofarmasi stemcell termasuk yang sukses,” jelasnya.

Vidjongtius juga menerangkan, Kalbe Farma mengalami pertumbuhan 7,7 % periode 31 Maret 2016 – 31 Maret 2017. Positive top line growth, penyumbang terbesar adalah dari divisi nutrisi. Setiap tahunnya, meluncurkan 10 sampai 15 item produk baru.

Selain itu, Vidjongtius juga mengharapkan kondisi rupiah yang stabil karena akan sangat membantu untuk produksi di industri farmasi. “Kondisi stabilnya rupiah membantu produksi farmasi karena 90% bahan baku masih impor, jadi naik turunnya rupiah cukup berpengaruh pada kami” tambahnya.

Hasil RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp1,03 triliun. Pembagian dividen sebesar Rp22 per sahamnya setara dengan rasio pembagian dividen sekitar 44,8% atas laba bersih tahun 2016.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved