Capital Market & Investment zkumparan

Kapitalisasi Pasar BEI Naik Tipis 1,19%

Pembukaan perdagangan BEI pada 4 Januari 2021. (Tangkapan layar : Vicky Rachman/SWA)

Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2021 naik sebesar 1,19% atau menjadi Rp 7.328,913 triliun dari Rp7.242,985 triliun pada penutupan perdagangan di pekan sebelumnya. Pada periode yang sama ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih di zona positif lantaran tumbuh 1,15% atau berada pada level 6.222,521 poin dari 6.151,729 poin.

Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, menyebutkan rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan itu mencatatkan perubahan sebesar 10,92% menjadi 1.348.598 kali transaksi dari 1.513.882 kali transaksi di pekan sebelumnya. “Lalu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan berubah 17,66% menjadi Rp 14,870 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 18,059 triliun. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan 24,77% menjadi 15,088 miliar saham dari 20,056 miliar saham pada pekan lalu,” tutur Yulianto di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Investor asing pada Kamis pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 14,40 miliar, sedangkan sejak awal tahun hingga Kamis, 11 Februari 2021, mencatatkan beli bersih sebesar Rp 14,558 triliun. Pada Senin pekan ini, PT Indointernet Tbk. menjadi perusahaan tercatat ketujuh di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021. EDGE bergerak pada sektor technology dengan sub sektor software & IT services. EDGE berada pada industri IT services & consulting dengan sub industri IT services & consulting.

Kemudian pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 300 miliar dengan jangka waktu 370 Hari. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idBBB- (Triple B Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Pada Rabu, Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Duta Anggada Realty Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 204,32 miliar dengan tingkat bunga 11,50% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari PT Kredit Rating Indonesia adalah irBBB+ (Triple B Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Keesokan harinya, Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1,9 miliar, sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 (SMSMFP01CN3) dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar dan jangka waktu 370 hari. Obligasi tersebut mendapatkan hasil pemeringkatan Pefindo idAAA (Triple A), sedangkan untuk Sukuk adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama pula, Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 731 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Yulianto menyampaikan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 8 emisi dari 7 emiten senilai Rp 4,38 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,60 triliun dan US$ 47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 emiten. “Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 138 seri dengan nilai nominal Rp 4.000,55 triliun dan US$ 400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp 7,29 triliun,” ucap Yulianto.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved