Capital Market & Investment

Kontrak Baru WSBP Capai Rp 2,7 Triliun Hingga Akhir 2021

Kontrak Baru WSBP Capai Rp 2,7 Triliun Hingga Akhir 2021

Di sela public expose perusahaan, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) FX Poerbayu Ratsunu dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Asep Mudzakir memaparkan kinerja dan strategi perusahaan. Poerbayu menjelaskan, perolehan nilai kontrak baru WSBP pada akhir tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp2,7 triliun dan per November 2021 berhasil membukukan Rp1,7 Triliun. Perolehan kontrak baru ini didominasi dari projek dari Grup Waskita sebesar 78% antara lain Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2, Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Paket II, Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat, dan projek lainnya.

Utuk porsi projek eksternal dari BUMN, pemerintah, dan swasta sebesar 22% diperoleh dari beberapa projek besar JPM Sudirman-Dukuh Atas, Pembangunan Gedung Kantor OJK Regional 7, dan Jalan Tol Semarang. Selain itu WSBP mulai ekspansi luar negeri dengan pengerjaan projek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III. Ini merupakan projek perdana di luar negeri sehingga perusahaan memiliki peluang untuk mendapatkan projek sejenis ke depannya.

Adapun proyeksi nilai kontrak dikelola hingga Desember 2021 sebesar Rp6,6 triliun, sementara perusahaan juga memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 – 1,3 triliun tahun 2021.

Terkait program restrukturisasi keuangan yang dilakukan WSBP dengan para kreditur, menurut Asep, akan melalui mekanisme Master Restructuring Agreement yang diharapkan akan disepakati oleh seluruh kreditur untuk menjaga going concern perusahaan. “Kami menargetkan proses ini dapat selesai pada Kuartal I/2022,” ujar Asep.

Selain itu, program transformasi secara holistik juga tengah berjalan, untuk mewujudkan keberhasilan model bisnis baru perusahaan. WSBP juga membentuk tim transformation office untuk mengawal proses transformasi dan memonitor kemajuan dari implementasi inisiatif-inisiatif baru.

Transformasi bisnis ini memiliki 3 pilar utama yaitu Portfolio & Innovation, Lean & Digital, dan Liquidity Management. “Dengan transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dengan fundamental keuangan yang kuat,” tambahnya.

Untuk memastikan going concern dan pertumbuhan berkelanjutan WSBP juga berkomitmen untuk memperkuat tata kelola dan manajemen risiko. Kini, fungsi manajemen risiko telah ditegaskan pada level direksi melalui penetapan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WSBP. Juga, membentuk komite investasi dan manufaktur untuk meningkatkan penerapan fungsi check and balances dalam pengambilan keputusan. Strategi-strategi tersebut akan direalisasikan dengan sebaik mungkin oleh Manajemen WSBP.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved