Financial Report Capital Market & Investment

Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp 41,2 triliun

Paparan Kinerja Bank Mandiri

Bank Mandiri berhasil mencatatkan laba bersih Rp 41,2 triliun atau tumbuh 46,9% YoY. Bank plat merah ini mencapai pertumbuhan kinerja solid sepanjang tahun 2022 lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kinerja yang solid ini juga tidak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian. “Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48% YoY menjadi Rp 1.202,2 triliun. Melihat pencapaian tersebut, Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit di tahun 2023 mampu tumbuh di kisaran 10-12% secara YoY.

Performa bisnis yang solid ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only. Per akhir 2022, rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil menurun sebesar 93 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,88%.

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi. Walhasil, meski NPL relatif menurun, perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau NPL coverage ratio mencapai sebesar 311% pada akhir tahun 2022.

Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 pun konsisten menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir Desember 2022 total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 (bank only) di Bank Mandiri yaitu sebesar Rp 35,9 triliun, posisi ini bahkan sudah jauh menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2021 yang mencapai Rp 69,7 triliun.

Solidnya kinerja juga dipengaruhi dari penguatan strategi digital melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan. Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial. Adapun nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4% dari periode tahun sebelumnya atau year on year (YoY). Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri pun menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga. Adapun total dana pihak ketiga tumbuh positif 15,46% YoY dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved