Financial Report Capital Market & Investment

Laba Bersih Indonet Melesat 50,29%, Ini Penyumbang Terbesar

Indonet

PT Indointernet Tbk atau Indonet membukukan pendapatan bersih sebesar Rp822,22 miliar di tahun 2022. Angka ini tumbuh 39,89% dari tahun sebelumnya sebesar Rp587,77 miliar. Laba bersih tahun 2022 juga tercatat tumbuh 50,29% menjadi Rp186,17 miliar dari sebelumnya Rp123,87 miliar di 2021.

Direktur Utama Indonet Karla Winata menyampaikan, pertumbuhan tersebut berasal dari tiga pilar utama perusahaan. Pertama, dari layanan konektivitas dengan peningkatan 12,39%, kedua dari layanan pusat data meningkat 168,33%, dan ketiga layanan cloud meningkat 29,25%, jika dibandingkan pendapatan masing-masing layanan di tahun 2021.

Kenaikan signifikan pada pusat data atau data center ditopang dari pendapatan anak usaha Indonet yaitu EDGE DC yang berhasil mencapai 80% perolehan kontrak dari total kapasitas sampai akhir tahun 2022.

“Hal ini sejalan dengan strategi kami di mana data center akan menjadi pendorong pertumbuhan Indonet di masa depan,” katanya dalam paparan publik yang disiarkan secara daring, Kamis (25/05/2023).

Perseroan melihat industri pusat data di Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang. Hal ini didukung oleh perkiraan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berada pada kisaran 4,5%-5,3% pada tahun 2023, di mana pertumbuhan ekonomi tersebut juga akan berdampak pada peningkatan kebutuhan pusat data.

Untuk menangkap peluang pasar ini, perseroan tengah membangun pusat data center bernama EDGE2 yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. EDGE2 memiliki kapasitas IT Load sebesar 23 MW atau hampir empat kali lebih besar dari EDGE1 berkapasitas 6 MW.

Baca juga: EDGE DC Tingkatkan Kapasitas dengan Data Center 23 MW di Jakarta

Terletak kurang dari 3 km dari fasilitas EDGE1, EDGE2 akan menjadi bagian dari kampus virtual dengan EDGE1 di mana pelanggan akan dapat memanfaatkan kepadatan jaringan dan Internet Exchanges yang sudah ada di EDGE1 sejak awal. Perseroan pun menargetkan pembangunan EDGE2 akan rampung di akhir tahun 2023

“EDGE1 yang beroperasi di Januari 2021 sudah berhasil mencapai 80% perolehan kontrak. Di tahun 2023 ini kami targetkan akan fully contracted dan menyelesaikan pembangunan EDGE2,” jelas Karla.

Sejalan dengan strategi Environmental, Social & Governance (ESG) Digital Edge, EDGE2 akan menggunakan solusi energi terbarukan dan menggabungkan prinsip-prinsip desain ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon.

Karla menambahkan, untuk merespon kebutuhan digital yang semakin berkembang, pihaknya juga akan terus memfokuskan kegiatan usahanya pada tiga pilar bisnis perseroan yang menjadi kebutuhan dasar dari transformasi digital yakni konektivitas, data center, dan cloud.

Saat ini, lini bisnis konektivitas telah berhasil melayani lebih dari 4.500 pelanggan personal dan lebih dari 2.800 pelanggan korporat, yang terdiri dari berbagai segmen seperti industri keuangan, fintech, platform e-commerce, dan industri lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved