PT Indosat Tbk (ISAT) hingga Kuartal I/2023 berhasil meraup laba bersih Rp929,1 miliar atau melonjak 621,6 persen sepanjang periode Januari–Maret 202, dibandingkan dengan periode sama tahun 2022 yang hanya mencapai Rp128,7 miliar. Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan yang tumbuh di kuartal I 2023 sebesar 9,9 persen menjadi Rp11,945 triliun dari Rp1, 072 triliun pada Kuartal I/2022.

Pendapatan tersebut yakni dari Layanan Selular sebesar 85,9 persen, MIDI 12,2 persen, dan Telekomunikasi Tetap milik Perusahaan 1,9 persen. Pada Kuartal I /2023, basis pelanggan seluler, mencapai total 98,5 juta pelanggan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 3,9 juta pelanggan dibandingkan dengan periode yang sama di 2022. ARPU untuk pelanggan selular pada kuartal ini sebesar Rp32,9 ribu atau naik sebesar Rp0,9 ribu dibandingkan Kuartal I/2022.

Beban usaha turun 0,7 persen menjadi Rp9,585 triliun. Sementara, pendapatan operasional lain-lain naik sebesar Rp587,7 miliar atau 402,3 persen yang berasal dari keuntungan bersih dari penjualan menara di kuartal I 2023. Sehingga laba usaha naik 94 persen menjadi Rp2,359 triliun. Sebaliknya, utang pokok sebesar Rp18, 633 triliun. Posisi kas per tanggal 31 Maret 2023 mencapai Rp11, 863 triliun dengan utang bersih sebesar Rp6,77 triliun.

Dari sisi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT tercatat sebesar Rp 929,1 miliar. Jumlah tersebut meningkat 621,6% dari Kuartal I/2022, yakni Rp 129 miliar. “Didorong oleh pendekatannya dalam menyediakan produk yang sederhana dan terjangkau, serta investasi dalam infrastruktur jaringan, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 4,1% dalam basis pelanggan, mencapai 98,5 juta pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar manajemen perseroan dilansir dalam keterbukaan informasi, Jumat (28/04/2023).

Pertumbuhan basis pelanggan menghasilkan peningkatan moderat dalam average revenue per user (ARPU) menjadi Rp 32,9 ribu di Kuartal I/2023, naik dari Rp 32,0 ribu pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 17,3% secara tahunan. Selain itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 152 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

Perluasan tersebut berhasil menumbuhkan trafik yang kuat sebesar 17,3% secara tahunan. Selain itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 152 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id