Capital Market & Investment zkumparan

Laba Bersih MARK Rp 392 Miliar, Melejit 172%

Laba Bersih MARK Rp 392 Miliar, Melejit 172%
Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK. (Foto : Istimewa).

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) pada 2021 membukukan pendapatan senilai Rp 1,19 triliun, meningkat sebesar 111% dari Rp 565,44 miliar di tahun 2020. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 392,15 miliar atau melejit sebesar 172% dari Rp 144,19 miliar. Laba kotor perseroan meningkat tajam sebesar 156 % menjadi Rp 606,61 miliar dari Rp 236,79 miliar.

Kinerja keuangan MARK ini merupakan keberhasilan perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan perseroan meningkatkan margin laba kotor dari 42 % di tahun 2020 menjadi 51% di akhir tahun 2021 ini dengan nilai sebesar Rp 606,61 miliar.

Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK, menyampaikan kenaikan laba ini didukung dengan strategi meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mejaga efisiensi perseroan walaupun di tengah pandemi Covid-19.Sentimen positif yang mendorong pertumbuhan bisnis perseroan di tahun 2021 ini adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan terutama dengan adanya pendemi Covid-19 di seluruh dunia.

Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) meyakini bahwa permintaan sarung tangan di tingkat global selama pandemi tumbuh antara 25% sampai dengan 35%, sehingga permintaan sarung tangan dunia telah melebihi kapasitas produksi yang tersedia. Hal ini mengakibatkan cukup pesatnya pertumbuhan pabrik sarung tangan di Malaysia, Thailand dan China dan diperkirakan permintaan akan tetap terjadi pada Semester I/2022.

Dikarenakan meningkatnya kesadaran akan kesehatan masyarakat global, diperkirakan pada masa endemi permintaan akan tumbuh antara 12% sampai dengan 15%. Angka ini lebih besar dari masa pertumbuhan sebelum masa pandemi di angka 10%. Penggunaan sarung tangan juga semakin meningkat untuk industri medical, food and beverage (F&B), dan aviasi di negara-negara berkembang. Peningkatan ini akan berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan bisnis perseroan.

Emiten produsen porselen cetakan sarung tangan ini melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kapasitas produksi, sehingga apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.. “Dengan optimisme serta kerjasama yang baik diseluruh lini management target penjualan konsolidasi Rp 1,1 triliun dengan laba bersih bisa mencapai sekitar Rp 392 miliar di akhir tahun 2021 ini sudah tercapai,” kata Ridwan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Dengan pencapaian tersebut , perseroan akan akan terus menjaga pertumbuhan usaha. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi diprediksikan akan naik 30% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,47 triliun dan bottom line sekitar Rp 450 miliar,” ucap Ridwan. Naiknya permintaan pasar dan guna memenuhi permintaan yang terus meningkat, perseroan berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di desa Dalu, Tanjung Morawa. Dengan beroperasinya pabrik ke-3 pada bulan Mei 2021, MARK dapat menambah kapasitas produksi secara bertahap hingga akhir Tahun 2021 menjadi sekitar 1,8 juta unit per bulan. Kapasitas produksi bahkan akan ditingkatkan hingga mencapai 2 juta unit per bulan pada awal tahun ini.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved