Capital Market & Investment

Laba Bersih Prodia pada 2019 Melonjak 19,84%

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty. (Foto : Majalah SWA).

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berhasil mencetak laba bruto sebesar Rp 1,04 triliun di tahun 2019, atau naik sebesar 10,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Prodia juga mengalami kenaikan sebesar 19,84% menjadi sebesar Rp 210,3 miliar pada tahun 2019, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 175,45 miliar. Pada tahun 2019, pendapatan bersih Prodia tumbuh sebesar 9,03% menjadi Rp 1,74 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,59 triliun.

Prodia juga membukukan kenaikan EBITDA sebesar 13,89% dari Rp 277,49 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 316,03 miliar pada tahun 2019. Margin EBITDA juga berhasil ditingkatkan menjadi 18,12%.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan pencapaian kinerja perseroan di tahun 2019 itu membuktikan konsistensi Prodia dalam menjaga pertumbuhan bisnisnya. “Kinerja yang positif ini didukung oleh peningkatan pendapatan dan jumlah permintaan tes pemeriksaan kesehatan pada tahun 2019. Prodia fokus pada strategi yang dapat memperkuat bisnis inti dan keunggulan operasional Prodia sehingga kami tetap mampu menjaga pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba yang baik serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujar Dewi di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Laba bersih Prodia mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan pendapatan bersih Prodia. Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Prodia. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 63,3% kepada pendapatan Prodia. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 36,7% terhadap pendapatan Prodia.

Sepanjang tahun 2019, jumlah pemeriksaan mencapai 16,5 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2.5 juta. Jumlah permintaan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 6,6% pada tahun 2019 menjadi 551.101 tes. Pendapatan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 18,5% pada tahun 2019 menjadi Rp 302,09 miliar dari Rp 254,86 miliar di 2018 atau berkontribusi sekitar 17,3% kepada pendapatan Prodia 2019.

Total aset Prodia mencapai Rp 2,01 triliun, atau lebih tinggi Rp 80,59 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lancar menjadi Rp 1,25 triliun dan aset non lancar menjadi Rp 756,62 miliar. Sedangkan, total liabilitas turun menjadi Rp 351,37 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp 143,55 miliar dan total liabilitas jangka panjang Rp 207,81 miliar.

Per 31 Desember 2019, sisa dana hasil penawaran umum Prodia adalah Rp 592,83 miliar dan total dana IPO yang telah digunakan adalah Rp 555,79 miliar. Dari total dana hasil IPO yang telah digunakan per 31 Desember 2019, sebesar Rp 372,80 miliar digunakan untuk pengembangan jejaring outlet, Rp 95,65 miliar untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan, dan Rp 87,33 miliar untuk modal kerja.

Pada 2019, Prodia telah membuka beberapa cabang dan juga merelokasi cabang yang sudah ada pada tahun ini diantaranya Kemang, Tangerang Kota, Depok, Panakkukang, Pontianak, Jatiwaringin, Gianyar, Mangga Besar, Taman Palem, serta membuka layanan specialty clinics Prodia Senior Health Centre di Surabaya. Hingga akhir tahun 2019, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 287 outlet di 34 provinsi dan 126 kota di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, pada tahun 2019, Prodia juga meluncurkan pemeriksaan esoterik/genomik, diantaranya DIArisk untuk memprediksi risiko diabetes pada individu, TENSrisk untuk melihat risiko hipertensi, pemeriksaan Nutrigenomik yang mempelajari faktor genetika terhadap kesehatan serta bagaimana tubuh merespons nutrisi dan kebiasaan olahraga, NIPT-Prosafe untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker, IMMUNErisk untuk mendeteksi risiko seseorang terhadap 7 (tujuh) jenis penyakit terkait sistem imun yang sering terjadi di masyarakat, dan VASCULArisk yang dapat mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

Untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi mengenai fasilitas dan layanan Prodia, Prodia telah memiliki layanan digital Prodia Mobile Apps yang dapat diunduh melalui apps store di telepon genggam milik pelanggan. Aplikasi dengan tagline Prodia in your hand ini akan memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai Prodia. Selain itu, Prodia juga memiliki layanan e-registration dan e-payment yang memudahkan para pelanggan untuk bisa pesan tes pemeriksaan dan pembayaran dan layanan hasil pemeriksaan online (HPSL Online) yang memberikan kemudahan kepada pelanggan yang membutuhkan hasil pemeriksaan dengan cepat.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved