Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Laba Bersih Teladan Prima Agro Kuartal I-2022 Naik 488,2% Yoy

Laba Bersih Teladan Prima Agro Kuartal I-2022 Naik 488,2% Yoy
Jajaran direksi TLDN saat RUPST,(27/5). (dok. TLDN)

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyampaikan realisasi kinerja pada Kuartal I-2022 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp295,6 miliar, melonjak 488,2% year on year (yoy). Sementara itu, pendapatan tercatat sebesar Rp836,4 miliar, tumbuh 43,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Kemudian, emiten perkebunan ini juga mencatat realisasi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) meningkat 116,7% yoy atau setara dengan Rp457,6 miliar pada Kuartal I-2022 dibandingkan sebesar Rp211,1 miliar pada Kuartal I/2021.

Wishnu Wardhana, Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk mengatakan peningkatan pendapatan sepanjang Januari-Maret 2022 tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) sebesar 52,1%. “Pada Kuartal I/2022, kita masih menikmati fenomena komoditas “super cycle” yang mendorong naiknya harga CPO,” ujar Wishnu dalam keterangan resminya, (27/5).

Selanjutnya, untuk realisasi kinerja operasional perseroan yakni produksi tandan buah segar (TBS) pada Kuartal I-2022 mencapai 249.152 ton lebih rendah 17,9% yoy, produksi CPO sebanyak 56.837 ton lebih rendah 16,2% yoy, dan produksi inti sawit (palm kernel) sebesar 9.125 ton lebih rendah 13,9% yoy.

Wishnu menjelaskan kondisi tersebut disebabkan oleh faktor iklim yakni curah hujan tinggi yang berlangsung selama Januari-Maret 2022 lebih tinggi dibandingkan Januari-Maret 2021. Data TLDN menunjukkan rata-rata curah hujan di seluruh perkebunan TLDN sepanjang Kuartal I/2022 mencapai 301 milimeter (mm), tertinggi dalam sejarah lima tahun terakhir, sedangkan pada periode Kuartal I/2021 tercatat sebesar 248 mm.

Lebih lanjut, Wishnu mengatakan TLDN akan berupaya meningkatan kinerja perusahaan melalui beberapa hal yang sedang direalisasikan saat ini. Pertama, meningkatkan kapasitas Pabrik Kelapa Sawit menjadi 335 ton TBS/jam, dari kapasitas sebelumnya 310 ton TBS/jam. Kedua, perseroan sedang dalam proses pengembangan dan pembangunan pabrik biogas plant sebagai bagian dari efisiensi energi serta proses berkelanjutan. Selain itu, perseroan melakukan investasi pabrik palm kernel oil (PKO) yang akan menambah value added revenue.

Wishnu menambahkan TLDN juga akan terus melakukan peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penggunaan teknologi remote sensing, data analytical produksi, dan biaya yang teritegrasi secara komprehensif. Di dalam proses berkelanjutan, TLDN mengembangkan TLDN Green Metrics (TGM) dashboard yang terdiri 40 data sets, dan mencakup lebih dari 1.5 juta sustainability data points yang terus berkembang. Dengan TGM, perseroan dapat me-monitoring, mencegah, dan melakukan continuous improvement yang pada akhirnya bisa menyeimbangkan nilai keberlanjutan dan nilai ekonomi.

Di sisi lain, Wishnu menyampaikan terdapat 5 kunci untuk menghadapi tantangan industri perkebunan kelapa sawit ke depan antara lain penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi struktur biaya produksi, menjaga mata rantai logistik, kapital alokasi yang efektif, serta manajemen yang berpengalaman.

Sebagai informasi, sejak tahun 2004 hingga saat ini, TLDN telah mengelola 13 perkebunan kelapa sawit secara kolektif di provinsi Kalimantan Timur dengan total luas 60.500 hektare (Ha) area tertanam dan mengoperasikan 6 pabrik kelapa sawit.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved