Capital Market & Investment

Listing Perdana, Saham LAJU Menyusul Jejak Saham IPO yang Enggan Layu

Foto : BEI

Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) naik sebesar 35% atau menjadi pada debut perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melangsungkan pencatatan perdana saham alias IPO di BEI Jum’at ini dan menggalang dana Rp 70 miliar. Harga perdana saham dipatok Rp 100. Pencatatan saham LAJU ini merupakan emiten ke-10 yang go public di Januari 2023.

Rencananya, sebesar 23,7% dari dana hasil IPO itu digunakan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional. Jasa Berdikari Logistics ini adalah perusahaan layanan logistik terintegrasi yang menyediakan jasa pengelolaan logistik untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan.

Perseroan didirikan pada 2007 dan menjaring konsumen dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Sejak tahun 2010 hingga saat ini, LAJU ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Hal ini membuat perseroan sebagai perusahaan pihak ketiga (3PL) pertama yang menyediakan jasa logistik bagi peritel tingkat nasional tersebut.

Langkah LAJU semakin lapang dalam meraih target pendapatan ke depan melalui strategi Smart Logistics. “Kami menerapkan sistem digitalisasi logistik menyeluruh pada lebih dari 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia. Terfokus pada area Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, konsentrasi kinerja di wilayah-wilayah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi dan utilisasi armada,” ujar Direktur Utama LAJU James Budiarto Tjandrakesuma di Gedung BEI, Jakarta pada Jumat (27/1/2022),

Perseroan bertumpu pada 3 pilar perusahaan, yaitu mengutamakan kepuasan pelanggan, didukung dengan tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya dan digunakannya teknologi secara optimal dalam sistem kerja perusahaan. Perseroan pada 2022 meraih pendapatan (unaudited) sebesar Rp147 miliar, atau tumbuh 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 12 miliar. Di samping itu, perusahaan pada 2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan terus bertambahnya demand dari klien-klien yang ada saat ini dan adanya potensi penambahan pelanggan 2023, manajemen LAJU sangat optimistis target pertumbuhan di 2023 yang dipatok sebesar 20% dapat dicapai. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, yang menangani IPO LAJU, meyakini kinerja fundamental LAJU akan tumbuh dan saham perusahaan ini diproyeksikan menjadi saham unggulan di BEI pada masa mendatang.

Harga saham LAJU itu menyentuh harga batas atas (auto rejection atas/ARA). Peningkatan saham LAJU mengikuti sejumlah saham yang IPO pada Januari tahun ini.Sebanyak 6 dari 10 saham yang IPO itu diapresiasi investor. Saham ini adalah PT Hatten Bali Tbk (WINE) yang meroket sebesar 137,2%, lalu PT Penta Valent Tbk (PEVE) yang harganya melonjak sebesar 54,36% sejak IPO pada 24 Januari lalu, dan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) melejit 40,9%.

Kemudian, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) naik 14,16% serta PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) naik tipis sebesar 1,3%. Pergerakan saham lainnya yang IPO di bulan ini, yakni PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE), terpantau stagnan di Rp 150. Sedangkan, harga saham PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) menyusut sebesar 56,36%, PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) melorot hingga 47,3%, dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) turun 3,63%.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved