Capital Market & Investment

Melantai di BEI, ERA Graharealty Targetkan Peroleh Dana Rp 22,796 Miliar

(Kanan-kiri) : Susan Widjayawati, Komisaris Utama PT ERA Graharealty Tbk., Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama PT ERA Graharealty Tbk., Aan Andriani Sutrisno, Direktur PT ERA Graharealty Tbk. dan Bernardino Moningka Vega JR, Komisaris Independen PT ERA Graharealty Tbk.

Pandemi Covid-19, tidak mengendurkan niat PT ERA Graharealty Tbk untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak dalam bidang waralaba dan jasa agen real estate dengan kode saham IPAC menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun 2021.

“Hal ini merupakan key milestone dalam perjalanan IPAC untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable dan transparan kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan”, ujar Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama PT IPAC.

Menurut Darmadi, PT ERA Graharealty Tbk melepas sebanyak 189.973.700 (seratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tujuh ratus) saham biasa atas nama atau sebanyak 20,00% (dua puluh koma nol nol persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap saham.

Dari jumlah tersebut, rencananya sebanyak 47.368.500 (empat puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu lima ratus) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan sebanyak 142.605.200 (seratus empat puluh dua juta enam ratus lima ribu dua ratus) saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai Pemegang Saham Penjual (saham divestasi).

Ia menambahkan, kedua saham tersebut secara bersama-sama ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 120,- per saham, sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 22.796.844.000,-.

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional, seperti menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, memperkuat existing brand ERA saat ini sehingga brand ERA semakin kuat dibanding dengan kompetitor, merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan pelatihan berstandar internasional dan mengembangkan kerjasama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat.

Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, IPAC tetap optimis bahwa bisnis waralaba dan jasa agen real estat akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Secara umum apabila ditarik perbandingan dari tahun 2019 terhadap 2020, penjualan properti mengalami kenaikan. Tahun ini, dari Januari hingga Mei 2021 dari sisi omset dibandingkan tahun 2020, mengalami kenaikan hingga 120%. “Tahun ini kami menargetkan penjualan naik sebesar 25%,” kata Darmadi tanpa bersedia menyebut detil nilai yang ditargetkan


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved