Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Merck Bukukan Laba Bersih Rp 132 Miliar Tahun 2021

Merck Bukukan Laba Bersih Rp 132 Miliar Tahun 2021

Menutup tahun buku 2021, PT Merck Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih 83% menjadi sebesar Rp132 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan sebagaimana diungkapkan Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin mengalami lonjakan 62% menjadi sebesar Rp 1 triliun dari Rp656 miliar di tahun 2020.

“Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi dengan membaiknya efisiensi operasional,” ujarnya dalam acara konfrensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2021.

Dalam RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sejumlah Rp107,5 miliar atau Rp240 per unit saham. Adapun total aset, liabilitas dan ekuitas perseroan pada tahun 2021 berturut-turut adalah Rp1 triliun, Rp342 miliar dan Rp684 miliar, masing-masing naik 10%, 8% dan 12% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,71, dan liabilitas terhadap ekuitas 0,50, liabilitas terhadap aset 0,33. Rasio profitabilitas terjaga dengan marjin laba kotor 37,46%, ROA naik menjadi 12,83% dari 7,73% dan ROE naik menjadi 19,25% dari 11,74%.

Divisi Healthcare berhasil melewati tahun kedua masa pandemi 2021 dengan pencapaian 18% di atas target dan bertumbuh sebesar 23,3%. Dari sisi penjualan, Divisi Obat-Obatan Resep mencapai realisasi mencapai Rp594 miliar sehingga berkontribusi 56% terhadap total pendapatan Perseroan.

Perseroan berupaya mengambil peluang di pasar dengan membangun hubungan yang baik dengan para dokter, pemangku kepentingan di pemerintahan, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya dalam bentuk Pendidikan Dokter Berkelanjutan/Continuing Medical Education (CME), peningkatan awareness, screening dan Public Private Partnership (PPP); serta mengambil bagian secara aktif dalam melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Upaya-upaya tersebut mampu mendorong berbagai capaian kinerja positif yang melampaui target di hampir seluruh area terapetik pada tahun 2021. Kinerja di sektor usaha terapi kesuburan (infertilitas) semakin kuat dan mampu mencatat pencapaian 48% di atas target dan bertumbuh 93%, hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Selain itu, kelompok produk terapetik diabetes mencatat pencapaian 3% di atas target dengan pertumbuhan 19%. Kelompok produk tiroid juga mencatat pencapaian 37% di atas target dan bertumbuh 9,6%. Serta, terapetik Onkologi juga mampu mencatat pencapaian 34% di atas target dan bertumbuh 42%.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved