
Di pekan kedua Februari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor terbaru di 6.805 poin, yang didukung net buy asing yang telah mencapai Rp 12,5 triliun sejak awal 2022 ini. Perburuan investor asing atas saham perbankan, yang membukukan kinerja di atas ekspektasi, membawa IHSG melesat ke level tertinggi di bulan ini.
Martha Christina, Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan setelah bergerak di kisaran terbatas pada Desember 2021 yang naik sebesar 0,7% dibandingkan November 2021 dan Januari 2022 naik 0,8% dibandingkan Desember tahun lalu maka IHSG diperkirakan akan naik di Februari tahun ini. “Secara teknikal, kami perkirakan IHSG akan mampu menembus level 7.000 ini di Februari ini. Walaupun ada ancaman gelombang ketiga Covid-19, namun pengaruhnya diperkirakan akan terbatas terhadap perekonomian Indonesia, seiring upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi,” ujar Martha pada jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (10/9/2022).
Pada Februari ini, pelaku pasar akan disibukkan oleh rilis kinerja perusahaan tahun 2021. Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan 3 sektor yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan. Yang pertama, sektor perbankan dengan saham pilihan BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA. Yang kedua sektor energi, dengan saham pilihan ITMG, PGAS dan PTBA. “Yang ketiga sektor konstruksi dengan emiten pilihan WSKT, PTPP dan WEGE. Selain itu, didukung ekspektasi kinerja keuangan yang baik, kami juga menambahkan saham SMDR, ISSP dan AUTO,” ujar Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas.
Sektor perbankan menjadi pilihan seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang akan memacu pertumbuhan kredit. Perbaikan ekonomi juga akan mendukung sektor konstruksi untuk menggenjot realisasi kontrak dan target kontrak baru di tahun ini. Sementara itu, penaikan produksi dan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba yang positif.
Swa.co.id