Ekonomi domestik diyakini akan jauh lebih baik pada tahun ini. Inilah yang membuat MNC Asset Management pede memasang target tinggi. Perusahaan yang semula bernama Bhakti Asset Management ini menargetkan dana kelolaan tumbuh menjadi Rp 5 triliun pada tahun ini.

Target tersebut naik hampir tiga kali lipat dibanding posisi dana kelolaan mereka per Desember 2015 yang hanya Rp 1,7 triliun. Seiring kondisi ekonomi yang tidak kondusif di tahun tersebut, dana kelolaan anak usaha MNC Group itu turun sekitar 15% dari Rp 2 triliun dibanding akhir 2014.

“Tahun lalu, (dana kelolaan) kami memang turun. Tapi, tahun ini kami menargetkan dana kelolaan naik menjadi Rp 5 triliun,” kata Direktur MNC Asset Management Suwito Haryanto di sela-sela Pesta Reksa Dana 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Tapi, perseroan optimis bisa mencapai target tersebut. Strateginya, dengan memperbanyak tenaga pemasaran dan bekerjasama dengan lebih banyak agen pengelola untuk menggaet investor ritel maupun institusi, seperti dana pensiun. Masing-masing tim sales ini telah memiliki target tersendiri.

“Kami juga akan memanfaatkan jaringan milik sister company, seperti MNC Securities. Produk kami menarik, perusahaan kredibel, dan track record-nya bagus,” katanya.

Tahun ini, MNC Asset Management juga akan meluncurkan beberapa 5 produk baru, yang terdiri dari reksa dana pasar uang, pasar uang syariah, saham, serta terproteksi. Peluncurannya akan dilakukan secara bertahap. Pada kuartal I-2016, ada 3 produk yang dilempar ke pasar.

Suwito yakin produk mereka seperti reksa dana saham akan diburu investor seiring performanya yang ciamik sepanjang tahun 2015. Kinerja investasinya hanya turun 8%, lebih rendah dari penurunan IHSG yang mencapai 12%.

“Tahun ini seluruh pelaku bisnis lebih optimis dibaning 2015. Walaupun ada halangan, tapi pada tahun ini rintangan yang dihadapi lebih pasti. Yang utama adalah terus melakukan edukasi kepada masyarakat,” katanya.