Capital Market & Investment Corporate Action zkumparan

MNC Bank Bidik Dana Rights Issue Rp 4,5 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) (Ilustrasi foto Istimewa).

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) pada 31 Agustus 2021 telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Aksi korporasi yang direncanakan merupakan anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) ini untuk menggalang dana guna menambah modal.MNC Bank pada HMETD ini menargetkan 14,23 miliar saham seri B dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD. Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp 318, maka Bank MNC menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp 4,5 triliun.

Pada harga saat ini, price to book value (PBV) Bank MNC pasca HMETD itu diproyeksikan 2,79 kali, lebih rendah dibandingkan dengan PBV sebesar 7.41 kali pada penutupan perdagangan saham di akhir Agustus lalu. Valuasi yang cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia, sehingga memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama dengan agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan kedepan yang signifikan.

Dana dari HMETD atau rights issue akan digunakan MNC Bank akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, memperluas kapasitas pinjaman secara digital, mengakuisisi pengguna untuk mendukung pertumbuhan bisnis serta mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI) dan integrasi MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, MotionInsure, MotionTrade, MotionCredit, dan solusi fintech terkait lainnya ke ekosistem perbankan Motion.

Sejak memperoleh lisensi digital onboarding pada awal Mei 2021, MotionBanking, aplikasi perbankan digital yang dikembangkan oleh MNC Bank, mulai meningkatkan bisnisnya melalui inovasi produk dan inisiatif pengembangan yang ditargetkan pada meningkatnya kebutuhan akan layanan perbankan digital, didukung oleh potensi pasar dari ekosistem MNC Group dan melalui kemitraan strategis dengan pemain ekosistem lainnya. “Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology, termasuk aplikasi perdagangan saham, manajemen kekayaan, asuransi, pinjaman P2P lending, dan solusi lain yang sedang dikembangkan kedalam MotionBanking, untuk menjadikannya aplikasi solusi keuangan digital satu atap,” kata Teddy Tee, COO MotionBanking dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

MotionBanking memanfaatkan ekonomi digital yang memungkinkan nasabah baru membuka rekening tanpa mengunjungi kantor cabang, dan versi awal memungkinkan setoran digital dan manajemen transaksi, di samping roadmap fitur yang terus diluncurkan seperti pembayaran otomatis, kartu kredit virtual, serta serangkaian solusi pinjaman digital baru seperti buy now pay later (BNPL), semuanya dengan kemudahan perbankan melalui smartphone.

Selain itu, platform ini dibangun dengan arsitektur Open API, yang memungkinkan integrasi cepat dan mulus dengan mitra strategis yang fokus pada digital lainnya seperti pemain e-commerce, operator seluler, dan e-game serta berkolaborasi dengan ekosistem pihak ketiga. Melalui kolaborasi dan kemitraan strategis ini, MotionBanking menargetkan sekitar 30 juta akun pengguna perbankan digital dalam 5 tahun.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved