Nilai Emisi Obligasi di BEI Mencapai Rp 16 Triliun | SWA.co.id

Nilai Emisi Obligasi di BEI Mencapai Rp 16 Triliun

Pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023, di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 27 Februari 2023. (Foto : SMF).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merincikan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sejak akhir tahun lalu hingga 3 Maret 2023 sebanyak 14 emisi dari 13 emiten senilai Rp 16,73 triliun. “Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 450,86 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten,” ujar Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan BEI pada Jumat (3/3/2023).

Pada awal pekan ini, Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023 oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. SMF memiliki peringkat AAA untuk korporasi yang diperoleh dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating.

Sehari kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2023 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 1,25 triliun Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus) dan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp 5.436,54 triliun dan US$ 452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,27 triliun.

Data perdagangan BEI selama periode 27 Februari-3 Maret 2023 ditutup bervariasi namun masih didominasi pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 21,56% menjadi Rp 10,79 triliun dari Rp 8,87 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan sebesar 8,88% menjadi 1.093.950 dari 1.004.732 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Kemudian volume transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 3,91% menjadi 16,726 miliar saham dari 16,096 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Sedangkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup mengalami perubahan yaitu sebesar 0,63% menjadi 6.813,636 dari 6.856,576 pada pekan sebelumnya.

Kemudian, kapitalisasi pasar mengalami perubahan 0,53% menjadi Rp 9.451,282 triliun dari Rp 9.501,891 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada Jumat pekan  ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 606,21 miliar. “Dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,85 triliun,” ucap Yulianto.

Swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)