Capital Market & Investment

OJK Mengedukasi Perusahaan di Batam Menggalang Dana di Pasar Modal

OJK Mengedukasi Perusahaan di Batam Menggalang Dana di Pasar Modal
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, tatkala menjabat Dirut BEI pada Januari 2020. (Tangkapan layar : Istimewa)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan self regulatory organization (SRO), yakni PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia kembali menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) untuk meningkatkan pendalaman pasar keuangan dengan mendorong para perusahaan agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan pengembangan perusahaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, perkembangan industri perbankan yang semakin ketat likuiditasnya dengan adanya kenaikan suku bunga yang terus meningkat dan pasar modal diharapkan mampu menjadi solusi alternatif yang cukup menarik bagi perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan.

Inarno juga menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh jika perusahaan akan melakukan penawaran umum di pasar modal. “Ada banyak manfaat yang didapatkan apabila perusahaan melakukan penawaran umum di pasar modal yaitu mendapatkan pendanaan tanpa batas, meningkatkan kinerja, nilai perusahaan, citra perusahaan, profesionalisme yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dari karyawan, serta mendapatkan insentif pajak berupa penurunan tarif PPh Badan,” terang Inarno pada pernyataanya di Batam, (9/11/2022).

Lebih lanjut Inarno memaparkan mengenai stabilitas kinerja Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2022 yang masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan. Pada kuartal III tahun 2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.318,016 poin pada 13 September 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp 9.560 triliun di 15 September 2022.

IHSG per 3 November 2022 sudah kembali menguat dan berada pada posisi 7.034,57 poin atau naik sebesar 6,88% (year to date/ytd). Sementara itu, kapitalisasi pasar senilai Rp 9.399 triliun atau naik sebesar 13,12 persen (ytd).

Sepanjang tahun 2022, OJK juga telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 191 emisi yang terdiri dari 52 penawaran umum perdana saham, 24 penawaran umum terbatas, 18 penawaran umum efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), 97 penawaran umum berkelanjutan EBUS di tahap I dan tahap II, dengan total keseluruhan nilai hasil penawaran umum sebesar Rp 228,52 triliun. Sebanyak 58 dari dari 191 kegiatan emisi tersebut adalah emiten baru (50 emiten saham dan 8 emiten obligasi/sukuk).

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved