Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Outbound Traveler Dongkrak Laba Passpod Rp2,98 Miliar

Outbound Traveler Dongkrak Laba Passpod Rp2,98 Miliar
Hiro Wardhana (Tengah) Saat acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018

Sepanjang tahun 2018, PT. Yelooo Integra Datanet Tbk., berhasil membukukan laba bersih Rp2,98 miliar. Pertumbuhan positif tersebut salah satunya ditunjang oleh pertumbuhan outbound traveler di Indonesia.

Data Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita) menunjukkan bahwa pertumbuhan wisatawan ke luar negeri (outbound traveler) tahun 2019 ini diperkirakan akan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sebesar 10,7 juta wisatawan dengan negara tujuan utama dari wisatawan Indonesia adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang dan Korea Selatan.

CEO Passpod, Hiro Whardana, mengatakan, pemanfaatan momentum peak season untuk negara-negara tujuan favorit dan penawaran paket bundling tiket atraksi di negara tujuan memberikan hasil yang signifikan. “Pertumbuhan yang cukup baik juga sangat terasa dari beberapa pengembangan yang telah kami lakukan yaitu penjualan tiket atraksi dan event,” kata dia.

Perseroan juga mencatat, per 31 Desember 2018 telah menggunakan Rp 41.795.287.121 atau sebesar 89.94% dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) yang berjumlah sebesar Rp46,46 miliar. Dana ini digunakan untuk modal kerja sebesar Rp40 miliar seperti penambahan jumlah modem dan infrastruktur lainnya serta pengembangan aplikasi sebesar Rp1,4 miliar.

“Fokus strategi bisnis Passpod di 2019 yakni menambah pilihan fitur pada aplikasi, memperluas wilayah pemasaran, dan fokus pada peningkatan kegiatan digital marketing. Kami juga sedang melakukan penjajakan teknologi terbaru soft sim dan esim serta memasuki bisnis inbound tourism,” ujar Hiro menambahkan. Fitur baru dan penawaran bundling penyewaan modem dan tiket atraksi di negara tujuan juga telah disiapkan perseroan untuk menggarap momentum tahun ini.

Dari sisi pengembangan teknologi, tahun ini Passpod telah menambah fitur baru di aplikasi mobile Passpod seperti asuransi perjalanan, perencanaan perjalanan (itinerary planner) dan fitur e-commerce. Saat ini fitur e-commerce telah menjual traveling deals, asuransi. Hiro juga menambahkan bahwa Passpod sedang melakukan beta testing untuk fitur chatbot sebagai layanan virtual assistant demi peningkatan layanan konsumen. “Fitur ini diharapkan dapat melayani pelanggan sejak proses tanya jawab sampai transaksi di platform Passpod selama 7×24 jam.”

Sementara itu, Wewy Suwanto, Direktur Keuangan dan Operasional Passpod, menjelaskan, perseroan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2018 demi mewujudkan strategi pengembangan bisnis tahun 2019. “Di tahun awal ini kami telah mengembangkan berbagai kemitraan yang mendukung visi kami sebagai ekosistem on-demand untuk kebutuhan yang relevan bagi traveller selama perjalanan,” kata Wewy.

Pada awal 2019, Passpod telah bekerja sama dengan Tokopedia dalam menyediakan official store. Selain itu, Perseroan juga bekerjasama dengan Loket untuk menyediakan pejualan tiket event atraksi lokal, serta menjalin keerjasama dengan maskapai penerbangan dan jasa travel. Untuk ekspansi bisnis di kawasan Asia Tenggara, Passpod telah melakukan joint-venture dengan perusahaan payment Weepay pada Q1 2019 lalu. Kerja sama ini untuk menggarap pasar outbound di Filipina.

“Berbagai fitur, teknologi dan pengembangan bisnis yang dikembangkan Kami harapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan posisi perseroan. Pada Q1 2019, kami berhasil membukukan profit sebesar Rp943 Juta atau naik 320% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelas Hiro.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved