Capital Market & Investment

Pasca IPO, BEER Mengkaji Ekspor ke Singapura

Paparan publik pasca IPO PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk di Jakarta, 6 Januari 2023. (Foto : BEER)

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) berencana merealisasikan ekspansi bisnis pasca melangsungkan penawaran perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 6 Januari 2023.

Produsen minuman alkohol ini mengkaji untuk memperluas pasar ekspor ke Singapura. Selain memperluas pasar ekspor, perseroan berencana membangun pabrik di Semarang, Jawa Tengah serta memperkokoh tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Hal ini disampaikan Komisaris, Direktur Utama, dan Direktur Keuangaan BEER di Gedung BEI pada Jumat pekan ini.

Audy Charles Lieke, Direktur Utama BEER menyampaikan perseroan mematuhi regulasi dalam operasional dan produksi minuman alkohol serta berkontribusi terhadap pendapatan negara seiring kepatuhan perseroan membeli cukai untuk disematkan di produk perseroan. BEER memproduksi minuman alkohol bermerek Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks. “Kami juga menjajaki recana memperluas ekspor ke Singapura dan mempertimbangkan merek baru di seluruh segmen produk yang diproduksi oleh kami,” tutur Audy pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Perseroan mengantongi izin khusus dari pemerintah Indonesia untuk memproduksi minuman beralkohol di Indonesia. Perseroan mempunyai kapasitas dan izin khusus untuk memproduksi minuman beralkohol full-spectrum (dari kadar 0% sampai dengan kadar 55%). Kapasitas produksi perseroan sebanyak 1 juta liter/tahun dan berpeluang meningkat sebanyak 90 juta liter seiring adanya izin khusus tersebut.

Untuk mengoptimalkan potensi kapasitas produksi itu , BEER mengalokasikan dana Rp 9,25 miliar atau 5,36% dari total dana IPO sebesar Rp 176 miliar untuk membangun pabrik seluas 2 hektare di Semarang, Jawa Tengah. “Kalau ada penambahan dana untuk membangun pabrik ini, kami menyiapkan kas internal dibandingkan obligasi. Dalam jangka dekat ini, kami tidak berencana menerbitkan obligasi untuk menambah dana pembangunan pabrik ini,” ujar Direktur Keuangan BEER Fransiskus Xaverius Teguh Hendarto.

Pada kesempatan ini, Komisaris BEER Arnold Jaguar Limasnax menyebutkan, perseroan berhasil melangsungkan IPO berkat proses bertahap, mulai dari pembenahan manajemen keuangan hingga kepatuhan terhadap regulasi. “Proses IPO kami ini prudent, mematuhi regulasi, cermat dan banyak pihak terlibat dalam proses IPO kami ini,” sebut Arnold. BEER bemitra dengan petani aren sebanyak 30 ribu petani untuk memproduksi minuman alkohol.

Perseroan tercatat sebagai emiten pertama dari Sulawesi Utara yang go public dan produsen minuman alkohol asli Indonesia. BEER melepas saham ke publik sebanyak 800 juta saham baru dari portepel setara 20% sahamnya di harga Rp 220. Penjamin pelaksana emisi efek aksi korporasi ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Para pembeli saham Jobubu Jarum Minahasa berasal dari berbagai kalangan dan institusi juga ritel di Indonesia. Tak hanya dalam Indonesia, pembeli sahamnya diminati oleh asing yaitu, Cina, India, dan beberapa negara lain.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved