Pasca IPO, Kapitalisasi Pasar Emiten Pergudangan Asal Surabaya Rp 776,7 Miliar | SWA.co.id

Pasca IPO, Kapitalisasi Pasar Emiten Pergudangan Asal Surabaya Rp 776,7 Miliar

Felix Soesanto, Dirut Bumi Benowo. (Foto : Bumi Benowo).

Kapitalisasi pasar PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk, perusahaan pergudangan di Surabaya, naik menjadi Rp 776,7 miliar seiring dengan peningkatan harga saham perseroan tatkala melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (16/4/2020), kemarin. Sebelum melakukan debut IPO, kapitalisasi pasar emiten yang sahamnye bekode BBSS ini senilai Rp 576 miliar. Dengan demikian kapitalisasi pasar perseroan melonjak 34,72%

Harga saham BBSS pada perdagangan Rabu itu ditutup pada harga Rp 162, naik 35% dari Rp 120 di harga pelaksanaan IPO. Pada pembukaan perdagangan perdana saham BBSS ini langsung naik Rp 160/saham dan bertahan cukup lama di puncak batas pergerakan harian (auto reject atas/ARA) di level Rp 162/saham. Pada penutupan pasar, saham emiten pergudangan yang sempat berfluktuasi tersebut ditutup pada posisi Rp 162/saham dan membentuk kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 777,6 miliar.

Perseroan melepas saham ke publik sebanyak 1,3 miliar lembar saham baru atau setara dengan 27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp120/ lembar saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp 156 miliar. Meskipun dalam keadaan kondisi pasar yang kurang kondusif, target dana IPO di atas Rp 150 miliar tercapai di aksi korporasi ini.

Bumi Benowo adalah anak perusahaan AAA Properties, perusahaan pengembang properti yang berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur. Portofolio pengembangan AAA Properties tersebar di beberapa daerah prestisius di Jabodetabek dan Surabaya yang terdiri dari township, superblok, apartemen, office tower, industrial estate, dan proyek lain. Dimulai di tahun 2014, AAA Properties mulai memasarkan proyek pergudangan Bumi Benowo (BBSS) di Surabaya, yang merupakan kawasan pergudangan terintegrasi dan termodern pertama di Surabaya.

Sebelumnya, Felix Soesanto, Dirut Bumi Benowo, mengapresiasi minat investor terhadap IPO perusahaanya ini menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada prospek usaha perseroan. “Rencananya, perseroan akan mengalokasikan 88% dari perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, yaitu senilai Rp 130,61 miliar, dan sisa dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha,” tutur Felix.

Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pengembangan area pergudangan. Pada 2019, perseroan menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga setelah IPO, maka total persediaan lahan milik perseroan menjadi sekitar 10 hektare.

Di tahun 2020 ini, perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 579,1% dan kenaikan laba bersih sebesar 808,3%. Selain itu manajemen memberikan target untuk pembagian dividen meskipun baru tahun pertama di lantai Bursa yaitu sebesar maksimal 20% dari laba bersih 2020.

BBSS optimistis target kinerja keuangan tersebut akan tercapai karena perusahaan meyakini bisnis perseroan akan ditopang bisnis e-commerce dan perusahaan logistik pihak ketiga (third party logistics/3PL) yang masih menjanjikan. Industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif.

www.swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)