Capital Market & Investment

Pemegang Saham Sejahtera, Porsi Dividen MTDL Meningkat 41,9%

Pemegang Saham Sejahtera, Porsi Dividen MTDL Meningkat 41,9%
Foto : Metrodata

PT Metrodata Electronics Tbk menetapkan pembagian dividen senilai Rp 128,9 miliar atau 25,3% dari laba bersih di 2021 senilai Rp 508,9 miliar. Pembagian dividen ini ditetapkan perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada 2 Juni 2022. Porsi dividen di tahun ini meningkat 41,9% dari tahun lalu. Kinerja emiten teknologi yang sahamnya bersandi MTDL di tahun lalu itu merupakan hasil nyata perseroan sebagai digital solution provider and technology innovator yang terus memperluas portofolio bisnisnya dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, pembagian dividen merupakan komitmen perseroan untuk terus menyejahterakan para pemegang saham. Hal ini juga didorong oleh kinerja MTDL yang positif sepanjang tahun 2021 sehingga mendapatkan penjualan dan laba bersih yang optimal.”Pada 2022 ini kami melihat peluang yang baik untuk berbagai permintaan produk dan solusi digital yang terus meningkat,” ucap Susanto dalam keterangan tertulisnya pada Kamis pekan ini,

MTDL optimistis menyambut bisnis-bisnis yang sudah mulai normal kembali dengan diiringi transformasi digital di tahun ini. Perseroan melihat peluang dari pulihnya bisnis di Indonesia yang mulai gencar untuk ekspansi infrastruktur teknologi informasi ke arah digitalisasi.Misalnya, sektor perbankan dan jasa keuangan s yang mengalami pertumbuhan digitalisasi secara signifikan. MTDL turut mendukung program BI-FAST untuk memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai platform yang tersedia di mana bank & non-bank satu-persatu akan menjadi peserta BI-FAST (multiyears journey).

MTDL juga menyediakan solusi Konverter BI-FAST System MII (KOMI) yang digunakan untuk menghubungkan BI-FAST connector dengan Core Banking dan Digital Platform. Kebutuhan teknologi digital pun akan terus semakin berkembang di semua pelaku industri dan menjadi peluang bagi MTDL. Ke depanya, perseroan meyakin melalui kedua unit bisnisnya dapat terus bertumbuh. Segmen bisnis distribusi digital untuk pasokan notebook sudah mulai pulih sehingga MTDL dapat terus memenuhi kebutuhan para pelanggan secara optimal.

Hal ini juga didukung dengan adanya perluasan brand untuk smartphone dan gaming. Pada segmen bisnis solusi & konsultasi digital, MTDL menyediakan solusi cloud hyperscaler yang bekerjasama dengan Microsoft Azure, Amazon, Web Services, dan Google Cloud. Adapun ekonomi digital berbasis cloud ini memiliki potensi pertumbuhan yang semakin besar di Indonesia dan MTDL sudah mempersiapkan divisi khusus solusi komputasi awan ini.

Di sisi lain, juga adanya peningkatan penjualan software subscriptions dan KOMI. Kinerja MTDL pada kuartal tahun ini mencetak penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau naik 33,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode ini, laba bersihnya naik menjadi Rp 164,6 miliar atau tumbuh sebesar 35,4%.

Setiap segmen bisnis MTDL itu mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I-2022. Segmen bisnis distribusi digital naik 18,1% dan solusi & konsultasi Digital naik 54,8%. MTDL melalui berbagai strategi yang dijalankan dengan terus menambah mitra global dan menyediakan delapan pilar solusi digital yang terdiri dari Cloud Services, Big Data & Analytics, Hybrid IT Infrastructure, Security, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services akan terus memperluas bisnis.

“Kami berharap dapat menjadikan Indonesia untuk mampu bersaing secara global denga menyediakan berbagai solusi transformasi digital. MTDL optimis melalui upaya ini akan meraih pertumbuhan double digit hingga akhir tahun 2022,” ungkap Susanto. Harga saham MTDL pada penutupan perdagangan Kamis ini naik tipis sebesar 0,72% atau menjadi Rp 695 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved