Personal Finance

Adira Finance Berencana Terbitkan Obligasi Rp 8 Triliun

Adira Finance Berencana Terbitkan Obligasi Rp 8 Triliun

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance sejumlah Rp 8 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I senilai Rp 1 triliun dalam dua tahun ke depan.

Untuk tahap pertama, perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I senilai Rp 2 triliun serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I sejumlah Rp 500 miliar. Dana yang terkumpul dari obligasi dan sukuk ini oleh perseroan akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan usahanya.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar modal saat ini yang kondusif serta pertumbuhan bisnis perseroan, maka kami memutuskan untuk menerbitkan obligasi dan sukuk pada semester I 2013 ini,” kata Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance di Jakarta, Senin (28/1).

Obligasi dan sukuk ini memperoleh peringkat AA+ yang merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO kepada perusahaan pembiayaan.

Ada empat seri obligasi dan sukuk yang ditawarkan. Seri A tenor 370 hari, kisaran kupon obligasi dan sukuknya 6,25%-7%. Seri B dengan tenor 24 bulan, kisaran kupon obligasi dan sukuknya 6,75%-7,5%. Ser C tenor 48 bulan, 7,25%-8% dan Seri D tenor 60 bulan kisaran kupon obligasi dan sukuknya 8,25%-9%.

PT Standard Chartered Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sucurities dan PT HSBC Securities akan bertindak selaku penjamin dan pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi dan sukuk ini. Sedangkan institusi yang berperan sebagai wali amanatnya adalah Bank BNI.

Willy mengatakan, obligasi dan sukuk merupakan sumber pendanaan yang kompetitif bagi perseroan. Sebelumnya pada 2012 lalu, Adira telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 3,477 triliun yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I tahun 2011 sebesar Rp 6 triliun.

Selain menerbitkan obligasi dan sukuk, strategi perseroan untuk memperkuat likuiditasnya dalam memberikan pembiayaan adalah melalui dukungan modal oleh Bank Danamon selaku induk perseroan.

Dukungan modal yang diberikan Bank Danamon yakni melalui skema pembiayaan bersama atau joint financing. Hingga akhir 2012, Bank Danamon telah mengucurkan dana sebesar Rp 22,5 triliun untuk Adira Finance. “Jumlah tersebut mencakup 51% dari pembiayaan yang dikelola perusahaan (managed receivables) sebesar Rp 45,6 triliun pada 2012 akhir 2012,” ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance.

Meski terus meningkatkan pendanaan, namun rasio utang terhadap ekuitas (DER) perseroan masih jauh di bawah batas maksimum yang diperkenankan otoritas yakni sebesar 10 kali. “DER kami masih terjaga di level 3,6 kali pada posisi akhir 2012,” katanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved