Personal Finance

Analisis Fundamental: Top Down Approach

Oleh Editor
ilustrasi laporan keuangan

Bagi investor pemula tanpa latar belakang keuangan atau ekonomi mungkin merasa kesulitan saat ingin memulai investasi. Kurangnya ilmu tentang investasi menjadi salah satu faktor utama kegagalan investor pemula.

Mungkin menjadi pertanyaan di benak para pemula, “sebenarnya saat ingin berinvestasi harus mulai dari mana?”

Mempelajari investasi bisa dimulai dari hal – hal dasar, seperti analisis fundamental. Analisa fundamental saham adalah analisa yang mempelajari kondisi dasar (fundamental) dari perusahaan termasuk dengan rasio keuangan perusahaan.

Analisa fundamental saham ini biasanya digunakan untuk mengambil keputusan dalam membeli atau menjual saham dengan tujuan jangka panjang.

Dengan melakukan analisis fundamental, kita bisa mengenal lebih dalam tentang sebuah saham perusahaan. Sebagai investor, penting bagi kita untuk membeli apa yang kita ketahui dan mengetahui apa yang kita jual.

Ada berbagai teknik yang bisa digunakan untuk menganalisis fundamental. Namun, kali ini kita akan membahas teknik analisis fundamental top down approach yang bisa membimbing para investor pemula.

Analisis Fundamental Top Down Approach

Top down approach adalah analisa yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, industri perusahaan, kemudian kondisi perusahaannya. Ada beberapa tahapan dalam analisis top down approach ini.

Pertama, perhatikan kondisi makro dunia usaha. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah, seperti kebijakan suku bunga.

Investor bisa memanfaatkan momen saat suku bunga renda untuk berinvestasi di saham karena dlaam kondisi ini kinerja perusahaan lebih giat.

Pertumbuhan ekonomi juga menentukan harga saham, jika ekonomi lesu, maka kinerja perusahaan ikut memburuk dan membuat harga saham turun.

Jika ekonomi menguat, prospek perusahaan akan bertambah cerah, demikian pula harga sahamnya. Faktor kestabilan politik pun ikut mempengaruhi kondisi dunia usaha dan juga tentunya harga saham.

Kedua, kondisi industri dimana suatu perusahaan berada juga mempengaruhi naik turunnya harga saham perusahaan tersebut.

Industri yang bertumbuh pesat akan melambungkan harga saham perusahaan industri tersebut. Misalnya, saat pandemi sekarang ini industri teknologi digital, dan pelayanan data menjadi sektor yang memiliki pertumbuhan yang baik.

Setelah melihat kondisi ekonomi makro dan sektor industri, baru lah kita dapat menganalisis kondisi fundamental perusahaan. Analisis fundamental perusahaan dapat dilakukan dengan mencermati laporan keuangan perusahaan tersebut dan bagaimana manajemen mereka. Berita – berita tentang perusahaan juga dapat membantu.Setelah melakukan analisis fundamental, kita bisa mendapatkan keputusan apakah akan membeli saham perusahaan atau tidak. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved