Personal Finance

Apa Kaitan antara Mengurus Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis?

Oleh Editor
Apa Kaitan antara Mengurus Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis?
Foto: istimewa/ilustrasi

Mengurus Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis Seorang Entrepreneur

Jika Anda termasuk entrepreneur yang masih menggabungkan uang bisnis dan uang pribadi, maka Anda harus mengubah cara Anda.

Jika uang usaha dan uang pribadi dipisahkan, maka bagaimana dengan hubungan keduanya?

Berikut ini kami akan jelaskan bagaimana cara seorang entrepreneur sukses bekerja membesarkan usahanya sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Jika Anda lihat dalam laporan keuangan, maka laporan keuangan seorang entrepreneur akan tampak seperti ini:

Apa Kaitan antara Mengurus Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis 02 - Finansialku

Keterangan gambar:

Apakah sekarang Anda sudah terbayang dengan konsep di atas?

Salah satu sumber pemasukan Anda (sebagai pemilik perusahaan) adalah gaji bulanan.

Jadi, besarnya gaji bulanan Anda tergantung dengan performa (kualitas) bisnis Anda.

Catatan: Seorang entrepreneur perlu berinvestasi untuk membantu dirinya mencapai kebebasan keuangan (financial freedom untuk entrepreneur).

Jika Anda minta digaji sebesar Rp20 juta per bulan, apakah bisnis Anda sanggup menggaji sebesar nilai tersebut?

Setelah Anda mengetahui besarnya target penghasilan yang dibutuhkan, maka Anda akan lebih mudah untuk menghitung berapa target penjualan bisnis.

Apakah Anda berpikir cara menghitung kebutuhan adalah dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran saat ini (misal buat biaya hidup + transportasi + pulsa + listrik)?

Satu hal yang perlu Anda ketahui: penghasilan Anda saat ini harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Anda perlu memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang, contoh:

Jika Anda masih single:

Jika Anda sudah berkeluarga:

Semuanya memang membutuhkan uang, jika tidak disiapkan dari sekarang #UangDarimana?

Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki sebuah rencana keuangan (financial plan). Jika Anda memiliki rencana keuangan, maka Anda tahu berapa dana yang harus Anda butuhkan.Dari data kebutuhan Anda, susun target penghasilan perusahaan.

Anda dapat membuat sendiri rencana keuangan atau menggunakan jasa perencana keuangan (independent financial planner).

Seperti yang kita ketahui bersama, jika Anda menggunakan jasa perencana keuangan, maka ada biaya (fee) konsultasi yang harus dibayar.

Jika Anda membuat sendiri rencana keuangan, maka Anda membutuhkan upgrade pengetahuan mengenai keuangan (personal finance) dan cara melakukan perhitungan.

Beberapa hal penting dalam menyusun rencana keuangan:

Bagi entrepreneur UMKM, Anda dapat menjadikan kebutuhan (gaji Anda) sebagai dasar atau patokan jumlah penjualan.

Misal, Anda sebagai pemilik bisnis menginginkan gaji Rp20 juta setiap bulan. Maka, bisnis Anda harus mendapatkan keuntungan bersih lebih dari Rp20 juta.

Dari sini Anda dapat menggunakan strategi pemasaran atau penjualan untuk meningkatkan omzet dan keuntungan perusahaan.

SELAMAT, sekarang Anda sudah tahu konsep cash flow dan kaitan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Sebagai seorang entrepreneur, yang perlu Anda lakukan adalah:

Saran:

Coba lihat kembali cash flow di atas (cash flow usaha dan cash flow pribadi). Coba bayangkan jika Anda hanya mengandalkan satu sumber pemasukan.

Jika sampai terjadi sesuatu dengan bisnis Anda, darimana sumber pemasukan Anda?

Sebagai perencana keuangan, kami selalu menyarankan kepada klien-klien agar jangan bergantung pada satu sumber pemasukan.

Pemasukan tidak berarti membuat bisnis baru. Anda dapat meningkatkan penghasilan bulanan dari hasil investasi atau penghasilan pasif.

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved