Personal Finance Corporate Action Corporate Action

Blue Bird Tawarkan Harga Saham Perdana Rp7.200 – 9.300

Blue Bird Tawarkan Harga Saham Perdana Rp7.200 – 9.300

PT Blue Bird Tbk menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp7.200 – 9.300 pada saat initial public offering (IPO) . Jumlah saham yang dilepas ke publik 531,4 juta lembar sahama atau 20% dari modal ditempatkan dan modal disetor penuh

Dan hasil penawaran umum itu, sekitar 50% akan digunakan untuk membiayai belanja modal termasuk pembelian kendaraan dan akuisisi pool, sekitar 35,71% untuk melunasi pinjaman, dan sekitar 14,29% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak.

Blue Bird IPO

“Saham yang kami tawarkan kepada publik sampai dengan 20 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum. Harga perdana dalam kisaran Rp 7.200 – 9.300 per lembar saham,” ucap Purnomo Prawiro, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk.

Penawaran awal saham Blue Bird ini terhitung per 3 Oktober 2014, kemudian memperoleh pernyataan efektif dari OJK 22 Oktober 2014. Masa penawaran umum jatuh pada 24-28 Oktober 2014 dan akan tercatat per 3 November 2014. Penawaran saham ini ditujukan untuk dalam dan luar negeri. Penawaran saham untuk luar negeri akan berlangsung 6 – 10 Oktober 2014 dengan menargetkan Singapura, Malaysia, Hongkong, London dan Amerika Serikat.

Blue bird kini menguasai 33% pangsa pasar taksi di Indonesia berdasarkan jumlah armada yang beroperasi. Per 30 April 2014, jumlah keseluruhan armada adalah 30.298, sebanyak 23.932 di antaranya adalah Taksi Reguler. Terdapat juga sebanyak 7.504 tambahan izin lisensi taksi di seluruh Indonesia. Blue bird juga tetap melakukan peremajaan 500 armadanya setiap bulannya. Armada-armada ini kini beroperasi di 17 titik di seluruh Indonesia.

Pendapatan bersih perusahaan pada 30 April 2014 bila dibandingkan 30 April 2013 mengalami pertumbuhan 31,6%; yaitu sebesar Rp 1,477 triliun dari sebelumnya Rp 1,122 triliun. Pendapatan bersih Blue Bird meningkat menjadi Rp 3,921 triliun per 31 Desember 2013, dari Rp 2,564 triliun per 31 Desember 2011. Perusahaan juga berhasil mencatat Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 23,7% dalam tiga tahun terakhir dari Rp2,564 triliun menjadi Rp 3,921 triliun.

“Kami berharap dengan menjadi sebuah perusahaan terbuka, bukan saja kami dapat mengembangkan bisnis, tetapi yang tidak kalah pentingnya, kami berkeinginan menjadi penyedia sarana transportasi masyarakat Indonesia yang dapat dipercaya dan diandalkan.

Bule Bird ingin dapat melangkah bersama para pemangku kepentingan yaitu pengemudi, karyawan, para pemegang saham, dan juga pelanggan guna menjadi bagian dari pertumbuhan ini sesuai filosofi Blue Bird sebagai burung yang membawa kebahagiaan.

PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, bersama dengan PT UBS Securities Indonesia adalah penjamin emisi efek terhadap Blue Bird sehubungan dengan IPO tersebut. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved