Penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat beberapa emiten melakukan buyback (pembelian kembali) saham, namun salah satu emiten yakni perusahaan jasa energi PT Elnusa Tbk. mengaku tidak mau latah melakukan aksi serupa.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini membuka kesempatan bagi emiten untuk melakukan buyback tanpa perlu persetujuan pemegang saham. Aturan tersebut berlaku jika selama tiga hari berturut-turut, IHSG turun secara kumulatif sebesar 15%.

Emiten dapat melakukan buyback saham maksimal 20 persen dari modal disetor tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sejak aturan OJK ini berlaku efektif, setidaknya ada tujuh perusahaan yang berencana melakukan buyback, yang terakhir adalah PT PP (Persero) dan PT Gajah Tunggal Tbk.

Presiden Direktur Elnusa, Elia Massa Manik, mengaku, perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukan buyback sahamnya di pasar. Buyback akan dilakukan jika harga per lembar sahamnya menurun di bawah angka Rp 200. Saat ini saham Elnusa mengalami kenaikan yakni Rp 285 per lembar saham.

“Kami pernah mengalami penurunan sahamnya hingga di angka Rp 160 per lembar saham, namun karena fundamental kami cukup baik, Elnusa membuktikan hingga saat ini sahamnya naik, yakni 285 per lembar saham,” kata Elia Massa.

Menurutnya, saham Elnusa sendiri terbilang cukup kokoh. Karena, kondisi saat ini yang terjadi yakni Rupiah yang terus melemah dari dolar Amerika Serikat (AS), saham Elnusa masih terbilang baik yakni di Rp 285 per lembar saham. (EVA)