Personal Finance

Ingin Menyekolahkan Anak di Sekolah Internasional? Segini Biaya yang Harus Disiapkan

Oleh Editor
Salah Satu Aktivitas di Jakarta Intercultural School (sumber foto: www.jisedu.or.id)

Siapa yang tidak mau memberikan pendidikan terbaik bagi buah hatinya? Pasti sudah menjadi mimpi semua orang tua untuk menyekolahkan anak setinggi – tingginya. Bagi keluarga yang berkecukupan, bukan tidak mungkin orang tua rela menggelontorkan hartanya demi anak.

Selain soal biaya, menurut perencana keuangan Finansialku, Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, CFP®, orang tua juga harus mengetahui perbedaan sekolah internasional dan sekolah biasa. Secara umum, perbedaan kedua sekolah tersebut terletak pada kurikulum, sistem pembelajaran, bahasa pengantar, fasilitas, tenaga pengajar, serta tugas dan sistem ujian.

Setelah memahami bagaimana sistem sekolah internasional dengan matang, baru lah orang tua bisa mempersiapkan biayanya. Berikut ini merupakan perbandingan biaya yang diperlukan untuk 3 sekolah internasional di Jakarta, mulai dari tingkat playground hingga SMA yang dilansir dari www.edu2review.id.

Jenjang Global Sevilla Highscope Indonesia Jakarta Intercultural School (JIS) PAUD Rp. 25.300.000 Rp. 48.800.000 Rp. 316.100.000 TK Rp. 45.100.000 Rp. 52.600.000 Rp. 419.600.000 SD Rp. 254.100.000 Rp. 545.200.000 Rp. 423.600.000 SMP Rp. 98.500.000 Rp. 325.400.000 Rp. 478.600.000 SMA Rp. 70.000.000 Rp. 358.120.000 Rp. 478.600.000 Total Rp. 493.000.000 Rp. 1.330.120.000 Rp. 2.116.500.000
Sumber: www.edu2review.id.

Dari data diatas terlihat bahwa untuk menyekolahkan anak dari jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai SMA di sekolah internasional membutuhkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Dengan biaya yang cukup besar ini maka orang tua perlu memperhitungkan dengan baik apakah cashflow dan aset yang dimiliki bisa dialokasikan untuk menyekolahkan anak di sekolah pilihan mereka.

Selain itu, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah inflasi biaya pendidikan, dimana tiap tahun biaya pendidikan mengalami kenaikan. Dilansir dari CNBC Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa inflasi biaya pendidikan di Indonesia tergolong tinggi, bahkan mencapai 10-15% per tahunnya. Jadi dari data yang ada kita masih perlu mengetahui future value dari biaya pendidikan pada saat dibutuhkan.

Contohnya jika usia anak saat ini masih 2 tahun dan asumsi inflasi biaya pendidikan 10% maka biaya pendidikan yang akan datang atau pada saat dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Jenjang Usia masuk Berapa tahun lagi Biaya saat ini (Global Sevilla) Biaya akan datang / Future Value PAUD 2 0 Rp. 25.300.000 Rp. 25.300.000 TK 4 2 Rp. 45.100.000 Rp. 54.571.000 SD 6 4 Rp. 254.100.000 Rp. 372.027.810 SMP 12 10 Rp. 98.500.000 Rp. 255.483.632 SMA 15 13 Rp. 70.000.000 Rp. 241.658.985 Total Rp. 493.000.000 Rp. 949.041.427

Dari tabel di atas terlihat bahwa seiring berjalannya waktu akan ada kenaikan yang cukup tinggi untuk biaya sekolah anak. Lalu adakah cara untuk menyiasati inflasi tersebut?

Salah satu cara mengalahkan inflasi adalah dengan berinvestasi, namun perlu diperhatikan bahwa investasi perlu disesuaikan dengan tujuan keuangan (jangka waktu), profil resiko (konservatif, moderat, agresif) dan pengetahuan kita mengenai produk-produk investasi yang ada.

Saat anak bersekolah di sekolah internasional orang tua tidak hanya menanggung biaya pendidikan saja. Kemungkinan masih ada biaya lain yang perlu dipersiapkan, seperti jika anak-anak mendapatkan tugas praktik atau eksperimen, membeli buku, komputer atau laptop, biaya karyawisata, biaya les atau kursus, dan juga biaya uang saku anak pada saat anak bersosialisasi dengan teman-temannya baik saat di sekolah maupun acara informal di luar sekolah. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved