Personal Finance

Jeje, Bonge Dkk, Ini Tips Mengelola Pendapatan Biar ‘Gak Ambyar'

Jeje, Bonge Dkk, Ini Tips Mengelola Pendapatan Biar ‘Gak Ambyar'
16092022_Jumat Rizki Marman Saputra, perencana keuangan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Foto : Dok)

Profesi kreator konten itu menggiurkan lantaran pendapatannya cenderung tinggi yang diperoleh dari honor dan kemitraan komersial. Beberapa pesohor seperti Deddy Corbuzier mendulang Rupiah dari konten-konten yang diunggahnya di YouTube.

Pesohor yang relatif baru muncul di ruang publik, semisal Jeje, Bonge, dan Kurma (penggiat Citayam Fashion Week), juga menjaring penghasilan yang lumayan dari konten-konten kreatif dan kemitraan komersial yang diunggahnya di media sosial. Guna menjaga arus kas (cash flow) yang apik, Rizki Marman Saputra, perencana keuangan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, memformulasikan tata kelola keuangan yang ideal untuk memitigasi risiko keuangan para konten kreator di masa mendatang.

Rizki mengatakan popularitas konten kreator itu memudahkannya untuk memperoleh pendapatan dari berbagai sumber, semisal influencer dan endorser jasa atau produk. ”Belakangan ini kita banyak disuguhi oleh fenomena konten kreator yang menunggangi momentum, mendapatkan penghasilan dari endorsement dan sebagainya. Mungkin untuk sebagian orang yang memiliki penghasilan tidak tetap seperti content creator, mengatur keuangan adalah hal yang cukup sulit dilakukan. Sebab, penghasilan yang tidak menentu ini cenderung menyulitkan pekerja kreatif mengelola keuangan,” tutur Rizki saat dihubungi SWA Online pada Jumat (16/9/2022).

Rizki menyampaikan kiat mengelola keuangan yang bisa dipraktikkan oleh para pekerja kreatif yang penghasilannya tidak tetap itu. Yang pertama adalah menetapkan perilaku hemat walau memperoleh penghasilan yang tinggi di periode tertentu. Kemudian, lanjut Rizki, menyusun daftar pengeluaran atau anggaran belanja bulanan. ”Buatlah daftar anggaran ini menjadi beberapa bagian, seperti kebutuhan harian, tagihan bulanan, transportasi, makan hingga tabungan. Setelah mendapatkan pemasukan, mereka sebaiknya memisahkan anggaran dana sesuai kategori di list anggaran pengeluaran,” ujar Rizki yang mengajar sebagai dosen di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

Tips selanjutnya ada berdisiplin membelanjakan dana sesuai kebutuhan dalam sebulan itu. “Jika ada surplus di bulan tertentu, silahkan pergunakan sebagai self reward atas pencapaian tersebut,” ucapnya. Yang tak kalah penting, Rizki merekomendasikan konten kreator untuk memisahkan rekening bank berdasarkan fungsinya, yaitu rekening bisnis, kebutuhan pribadi, dan kebutuhan mendadak (dana darurat). Hal ini akan membantu dalam membuat sistem gaji bulanan. “Apabila sudah mencukupi, mereka dapat membuka satu lagi rekening bank lainnya yang difungsikan sebagai rencana tabungan di masa depan, seperti membayar asuransi, berinvestasi dan sebagainya,” tutur Rizki.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved